2 Nakes Kejang-kejang dan Muntah Usai Disuntik Vaksin COVID-19
loading...
A
A
A
MUSI RAWAS - Dua tenaga kesehatan ( nakes ) dari Puskesmas Selangit dan Puskesmas Beliti langsung mengalami kejang-kejang dan muntah usai mendapatkan vaksin sinovac . Kini keduanya sedang menjalani perawatan untuk diobsevasi di Rumah Sakit Sobirin Musi Rawas (Mura) , Selasa (2/2/2021).
Sebanyak 21 Puskesmas di Kabupaten Mura melaksanakan penyuntikan vaksin, dan ada sekitar 2.309 nakes yang diberikan sekitar 1.835 orangsekitar 474 orang diperkirakan punya faktor risiko. Vaksin mulai diberikan Selasa (2/2/2021) hingga Jumat (5/2/2021) nanti.
Menurut Winda, adik satu nakes bernama Meiti Widyawati (37), dia dan keluarga mendapat informasi bahwa kakaknya dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami kejang-kejang usai menerima vaksin COVID-19. “Tadi dikasi tahu bahwa ayuk kejang-kejang setelah 5 menit usai disuntik vaksin, dan saat di bawa ke rumah sakit dalam kondisi kejang-kejang,” katanya.
Selain itu masih ada lagi nakes asal Puskesmas Beliti yang ikut dirawat karena mengalami muntah-muntah usai menjalani vaksin.
Plt Dinkes Mura Nizar mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya tenaga kesehatan (nakes) yang mengalami gejala setelah disuntik vaksin COVID-19. Akan tetapi, semua sudah membaik yang satu dari Puskesmas Selangit masih diobservasi di RS Sobirin. Yang satunya dari Puskesmas Muara Beliti sudah pulang. “Itu bukan kejang kejang, tapi muntah pusing dan pingsan. Tapi semuanya sudah membaik,” katanya.
Ditambahkan Nizar, nakes yang dari Selangit disebabkan belum sarapan/makan pagi dan tidak memberi tahu ketika screaning. Sedangkan yang di Puskesmas Muara Beliti, kemungkinan alergi karena pada saat screaning ke-16 pertanyaan yang disampaikan kepada bersangkutan semuanya tidak ada sehingga dapat diberikan vaksinasi.
“Harapan saya untuk vaksinasi di hari kedua ini (besok), agar semua nakes makan/sarapan pagi, rileks dan santai saja. Untuk mrnjawab pertanyaan ketika screaning harus jujur. Bila ada keluhan lebih baik tunda waktu pemberian vaksin tahapan pertama ini sampai tanggal 5 Februari 2021,” bebernya.
Sebanyak 21 Puskesmas di Kabupaten Mura melaksanakan penyuntikan vaksin, dan ada sekitar 2.309 nakes yang diberikan sekitar 1.835 orangsekitar 474 orang diperkirakan punya faktor risiko. Vaksin mulai diberikan Selasa (2/2/2021) hingga Jumat (5/2/2021) nanti.
Menurut Winda, adik satu nakes bernama Meiti Widyawati (37), dia dan keluarga mendapat informasi bahwa kakaknya dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami kejang-kejang usai menerima vaksin COVID-19. “Tadi dikasi tahu bahwa ayuk kejang-kejang setelah 5 menit usai disuntik vaksin, dan saat di bawa ke rumah sakit dalam kondisi kejang-kejang,” katanya.
Selain itu masih ada lagi nakes asal Puskesmas Beliti yang ikut dirawat karena mengalami muntah-muntah usai menjalani vaksin.
Plt Dinkes Mura Nizar mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya tenaga kesehatan (nakes) yang mengalami gejala setelah disuntik vaksin COVID-19. Akan tetapi, semua sudah membaik yang satu dari Puskesmas Selangit masih diobservasi di RS Sobirin. Yang satunya dari Puskesmas Muara Beliti sudah pulang. “Itu bukan kejang kejang, tapi muntah pusing dan pingsan. Tapi semuanya sudah membaik,” katanya.
Ditambahkan Nizar, nakes yang dari Selangit disebabkan belum sarapan/makan pagi dan tidak memberi tahu ketika screaning. Sedangkan yang di Puskesmas Muara Beliti, kemungkinan alergi karena pada saat screaning ke-16 pertanyaan yang disampaikan kepada bersangkutan semuanya tidak ada sehingga dapat diberikan vaksinasi.
“Harapan saya untuk vaksinasi di hari kedua ini (besok), agar semua nakes makan/sarapan pagi, rileks dan santai saja. Untuk mrnjawab pertanyaan ketika screaning harus jujur. Bila ada keluhan lebih baik tunda waktu pemberian vaksin tahapan pertama ini sampai tanggal 5 Februari 2021,” bebernya.
(nic)