Jumlah OTG COVID-19 Kian mencemaskan, Isolasi Mandiri Harus Tepat

Senin, 25 Januari 2021 - 15:20 WIB
loading...
Jumlah OTG COVID-19...
Warga yang sudah diperbolehkan pulang setelah isolasi mandiri di Asrama Haji Surabaya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Penularan COVID-19 masih tinggi. Orang tanpa gejala (OTG) pun semakin banyak yang memilih isolasi mandiri di rumah. Tingginya penularan di klaster keluarga harus diwaspadai bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah.



Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, pihaknya menyarankan bagi semua warga Surabaya bisa isolasi mandiri di Hotel Asrama Haji (HAH). Sehingga ada pantauan serta perkembangan, sekaligus tidak menularkan ke orang lain.

"HAH masih banyak kamar kosong. Total tamu yang isolasi mandiri di HAH sebanyak 10.966 orang, dan yang sudah pulang sebanyak 10.662 orang atau 97,2 persen," kata Irvan, Senin (25/1/2021).



Ia melanjutkan, warga yang isolasi mandiri di HAH saat ini sebanyak 304 orang atau 3,8 persen. Di HAH sendiri disediakan tiga gedung, dan masih ada ratusan kamar yang kosong di sana.

"Ayo i solasi di HAH saja, jangan di rumahnya atau apartemennya, khawatir tetap menularkan kepada keluarga lainnya," jelasnya.

Mantan Kepala Satpol PP Kota Surabaya itu menambahkan, dari data yang dihimpun Pemkot Surabaya tercatat 68 persen orang terkonfirmasi COVID-19 melaksanakan isolasi mandiri di rumah atau apartemennya. Sementara 25 persen lainnya melaksanakan isolasi di rumah sakit atau tempat yang disediakan oleh pemerintah dan swasta. "Sisanya sebanyak tujuh persen di tempat lainnya," katanya.



Irfan kembali mengingatkan tingginya klaster keluarga. Mereka yang positif COVID-19 banyak yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau apartemen. "Lebih baik isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah," jelasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2517 seconds (0.1#10.140)