Distribusi dan Penyimpanan Diawasi Ketat, Belum Ditemukan Vaksin COVID-19 Rusak di Jateng
loading...
A
A
A
SEMARANG - Jawa Tengah telah menerima dua kali pengiriman vaksin COVID-19 jenis Sinovac. Pada tahap pertama sebanyak 62.560 dosis vaksin pada Senin 4 Januari, disusul 248.600 dosis pada Sabtu 23 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, proses distribusi hingga penyimpanan vaksin mendapat pengawasan ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Langkah itu untuk memastikan kualitas vaksin tetap terjamin aman.
“Jadi soal kualitas vaksin, termasuk rusak atau tidak itu sudah diawasi oleh BPOM. Jadi BPOM mengawasi tentang kualitas dan distribusi vaksin ini sampai ke daerah-daerah,” kata Yulianto, Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Dapat Tambahan 248.600 Dosis Vaksin, Jateng Canangkan Vaksinasi Serentak di 31 Daerah
Di termin pertama, tahap satu Jateng mendapat 62.560 dosis vaksin, yang didistribusikan ke tiga wilayah yakni, Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kota Surakarta. Terkait progres vaksinasi termin pertama tahap satu, untuk 32.973 nakes, hingga kini telah mencapai 54,6 persen. Data per 24 Januari menunjukkan, 19.790 orang telah mendapat suntik vaksin.
“Sampai saat ini belum ada Laporan atau informasi dari BPOM yang memiliki kewenangan pengawasan itu tentang vaksin yang rusak tersebut,” terangnya.
Baca juga: Besok Senin, 12 Daerah di Jateng Siap Gelar Vaksin COVID-19
Dia menjelaskan, proses vaksinasi termin pertama ditarget rampung pada Senin 25 Januari atau paling lambat 28 Januari 2021. "Untuk tiga daerah yang sudah dilaksanakan, kita selesaikan sampai hari Senin, paling lambat tanggal 28 Januari. Untuk termin satu, penyuntikan pertama. Kalau untuk nakes semuanya diharapkan selesai pada Februari 2021," pungkas Yuli.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, proses distribusi hingga penyimpanan vaksin mendapat pengawasan ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Langkah itu untuk memastikan kualitas vaksin tetap terjamin aman.
“Jadi soal kualitas vaksin, termasuk rusak atau tidak itu sudah diawasi oleh BPOM. Jadi BPOM mengawasi tentang kualitas dan distribusi vaksin ini sampai ke daerah-daerah,” kata Yulianto, Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Dapat Tambahan 248.600 Dosis Vaksin, Jateng Canangkan Vaksinasi Serentak di 31 Daerah
Di termin pertama, tahap satu Jateng mendapat 62.560 dosis vaksin, yang didistribusikan ke tiga wilayah yakni, Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kota Surakarta. Terkait progres vaksinasi termin pertama tahap satu, untuk 32.973 nakes, hingga kini telah mencapai 54,6 persen. Data per 24 Januari menunjukkan, 19.790 orang telah mendapat suntik vaksin.
“Sampai saat ini belum ada Laporan atau informasi dari BPOM yang memiliki kewenangan pengawasan itu tentang vaksin yang rusak tersebut,” terangnya.
Baca juga: Besok Senin, 12 Daerah di Jateng Siap Gelar Vaksin COVID-19
Dia menjelaskan, proses vaksinasi termin pertama ditarget rampung pada Senin 25 Januari atau paling lambat 28 Januari 2021. "Untuk tiga daerah yang sudah dilaksanakan, kita selesaikan sampai hari Senin, paling lambat tanggal 28 Januari. Untuk termin satu, penyuntikan pertama. Kalau untuk nakes semuanya diharapkan selesai pada Februari 2021," pungkas Yuli.
(msd)