Silaturahmi Kebangsaan, Kepala BNPT Apresiasi Mitra Deradikalisai Se-Solo Raya
loading...
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono mengapresiasi mitra deradikalisasi se-Solo Raya saat menghadiri silaturahmi kebangsaan di Karanganyar, Jawa Tengah. Foto/Ist
A
A
A
KARANGANYAR - Mantan narapidana teroris (Napiter) atau mitra deradikalisasi se-Solo Raya mendapat apresiasi saat menghadiri silaturahmi kebangsaan untuk meningkatkan persaudaraan melalui dialog di Karanganyar, Jawa Tengah.
Apresiasi disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono saat meninjau pelaksanaan silaturahmi kebangsaan.
Silaturahmi dengan tema Mengukuhkan Perbedaan, Meningkatkan Persatuan diikuti 203 peserta yang terdiri 80 mitra deradikalisasi dan 123 keluarganya.
“Terima kasih bisa hadir mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan tali persaudaraan antar mitra deradikalisasi serta BNPT dan aparat kewilayahan yang ikut mendampingi para mitra," kata Eddy Hartono, dikutip Rabu (9/10/2024).
Lewat silaturahmi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam rangka pencegahan pemahaman ekslusif hingga radikal terorisme.
Sehingga mitra deradikalisasi nantinya dapat menjadi garda terdepan dalam menumbuhkan toleransi dan moderasi beragama di masyarakat.
“Peran para pendamping sangat luar biasa, dapat menjadi jembatan komunikasi BNPT dan para mitra deradikalisasi. Ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi nyata dalam penguatan masyarakat,” ujar alumni Akpol 1990 ini.
“Diharapkan, setelah kita saling ber-taaruf melalui kegiatan seperti ini, kita lebih mengetahui apa saja kendala maupun permasalahan yang dialami oleh para mitra deradikalisasi bersama keluarganya. Mari kita bersama-sama melestarikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Kasubdit Bina Masyarakat BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko menjelaskan bahwa silaturahmi ini untuk membekali para mitra dengan semangat saling menghormati Kebhinekaan sebagai satu bangsa dan negara Indonesia. Para mitra nantinya dapat menanamkan sikap mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
“Pertemuan ini juga sebagai upaya untuk menanamkan semangat kebersamaan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta,” ujar Sujatmiko
Apresiasi disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono saat meninjau pelaksanaan silaturahmi kebangsaan.
Silaturahmi dengan tema Mengukuhkan Perbedaan, Meningkatkan Persatuan diikuti 203 peserta yang terdiri 80 mitra deradikalisasi dan 123 keluarganya.
“Terima kasih bisa hadir mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan tali persaudaraan antar mitra deradikalisasi serta BNPT dan aparat kewilayahan yang ikut mendampingi para mitra," kata Eddy Hartono, dikutip Rabu (9/10/2024).
Lewat silaturahmi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam rangka pencegahan pemahaman ekslusif hingga radikal terorisme.
Sehingga mitra deradikalisasi nantinya dapat menjadi garda terdepan dalam menumbuhkan toleransi dan moderasi beragama di masyarakat.
“Peran para pendamping sangat luar biasa, dapat menjadi jembatan komunikasi BNPT dan para mitra deradikalisasi. Ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi nyata dalam penguatan masyarakat,” ujar alumni Akpol 1990 ini.
“Diharapkan, setelah kita saling ber-taaruf melalui kegiatan seperti ini, kita lebih mengetahui apa saja kendala maupun permasalahan yang dialami oleh para mitra deradikalisasi bersama keluarganya. Mari kita bersama-sama melestarikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Kasubdit Bina Masyarakat BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko menjelaskan bahwa silaturahmi ini untuk membekali para mitra dengan semangat saling menghormati Kebhinekaan sebagai satu bangsa dan negara Indonesia. Para mitra nantinya dapat menanamkan sikap mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
“Pertemuan ini juga sebagai upaya untuk menanamkan semangat kebersamaan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta,” ujar Sujatmiko
(shf)
Explore More