Tragis! Bocah SD di Mojokerto Tewas Tenggelam di Kolam Instalasi Limbah

Minggu, 24 Januari 2021 - 17:10 WIB
loading...
Tragis! Bocah SD di...
Kolam IPAL TPA Karangdieng, Kabupaten Mojokerto lokasi korban tenggelam yang dipasang garis polisi.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Kolam resapan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangdieng, di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto memakan korban jiwa. Seorang siswa SD tewas lantaran tenggelam di kolam tersebut.

Korban bernama Muhammad Afiansyah, warga Dusun Jaringsari, Desa Karangdieng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Bocah berusia 9 tahun itu ditemukan mengapung tak bernyawa di kolam usai bermain bersama empat temannya.

"Keterangan yang kita dapat dari pihak keluarga maupun saksi mata, korban memang sedang berenang bersama empat temannya," kata Kapolsek Kutorejo, AKP Hery Susanto Minggu (24/01/2021).

Baca juga: Bangkalan Gempar, Seorang Wanita Melahirkan 4 Bayi Kembar, Semuanya Meninggal

Mulanya korban bersama empat temanya mandi di kolam penampungan air resapan sampah TPA Karangdieng, yang berjarak 100 meter lebih dari perkampungan.

Nahas, setelah asyik berenang keempat temannya melihat korban tiba-tiba terapung ke permukaan. "Tiba-tiba korban kejang-kejang dalam kondisi mengapung," imbuh Kapolsek.

Mengetahui hal tersebut temen-teman korban langsung berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan minta tolong pun langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad korban. Nahas bocah yang masih duduk di bangku SD kelas III sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Perkumpulan Batak Jawa Timur Kirim Sembako untuk Korban Bencana di Kalsel dan Sulbar

"Yang mengevakuasi tadi warga sekitar yang sedang mencari rumput, lalu di bawa ke Puskesmas. Namun di sana katanya korban sudah tak bernyawa," terang Kapolsek.

Menurut Kapolsek, kolam tersebut memiliki kedalam sekitar sua meter. Kolam itu difungsikan sebagai kolam Instalasi Pengelolaan Air Limba (IPAL) atau kolam resapan air dari olahan sampah di TPA.

"Hasil identifikasi terhadap jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga dipastikan penyebab korban meninggal karena tenggelam," ucap Hery.

Saat ini, jenazah Afiansyah sudah dibawa ke rumah duka untuk segera dikebumikan. Kapolsek menyatakan jika pihak keluarga enggan untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian juga sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)