Bangkalan Gempar, Seorang Wanita Melahirkan 4 Bayi Kembar, Semuanya Meninggal
loading...
A
A
A
BANGKALAN - Seorang wanita di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, melahirkan empat bayi kembar sekaligus. Video kelahiran empat bayi prematur tersebut beredar luas di media sosial, hal ini membuat gempar warga dunia maya.
Sayangnya, empat bayi kembar yang baru dilahirkan tersebut, tidak bisa diselamatkan nyawanya. Bayi yang lahir dalam kondisi prematur itu, semuanya meninggal dunia. Proses kelahirannya juga tidak dibantu bidan desa maupun tenaga medis.
Proses kelahiran bayi itu, dilakukan oleh ibunya sendiri di rumahnya di Desa Gunung Sereh, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Bayi kembar empat itu meninggal dunia, setelah beberapa jam dilahirkan.
Bayi yang beratnya kurang dari satu kilogram tersebut, dua di antaranya dilahirkan di dalam rumah, sementara dua bayi lainnya lahir saat sang ibu masih ada di sumur milik keluarga.
Kepala Puskesmas Kwanyar, M. Toha mengatakan, ibu dari bayi kembar tersebut diketahui sudah tiga kali melakukan pemeriksaan kehamilannya ke Posyandu terdekat. "Pihak bidan Posyandu, dan Puskesmas juga sudah beberapa kali mewanti-wanti pihak keluarga, untuk melakukan rujukan ke Puskesemas Kwanyar, agar bisa dilanjutkan ke rumah sakit setempat," tuturnya.
Sayangnya, imbauan dari bidan desa di Posyandu, dan petugas Puskesmas saat kegiatan pemeriksaan kesehatan di Posyandu tersebut, ditolak oleh keluarga. Toha mengaku, saran untuk penanganan medis lanjutan itu dilakukan, karena ada kelainan pada kehamilan .
Baca Juga
Sayangnya, empat bayi kembar yang baru dilahirkan tersebut, tidak bisa diselamatkan nyawanya. Bayi yang lahir dalam kondisi prematur itu, semuanya meninggal dunia. Proses kelahirannya juga tidak dibantu bidan desa maupun tenaga medis.
Proses kelahiran bayi itu, dilakukan oleh ibunya sendiri di rumahnya di Desa Gunung Sereh, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Bayi kembar empat itu meninggal dunia, setelah beberapa jam dilahirkan.
Bayi yang beratnya kurang dari satu kilogram tersebut, dua di antaranya dilahirkan di dalam rumah, sementara dua bayi lainnya lahir saat sang ibu masih ada di sumur milik keluarga.
Kepala Puskesmas Kwanyar, M. Toha mengatakan, ibu dari bayi kembar tersebut diketahui sudah tiga kali melakukan pemeriksaan kehamilannya ke Posyandu terdekat. "Pihak bidan Posyandu, dan Puskesmas juga sudah beberapa kali mewanti-wanti pihak keluarga, untuk melakukan rujukan ke Puskesemas Kwanyar, agar bisa dilanjutkan ke rumah sakit setempat," tuturnya.
Sayangnya, imbauan dari bidan desa di Posyandu, dan petugas Puskesmas saat kegiatan pemeriksaan kesehatan di Posyandu tersebut, ditolak oleh keluarga. Toha mengaku, saran untuk penanganan medis lanjutan itu dilakukan, karena ada kelainan pada kehamilan .
(eyt)