Pelajar Malang Tewas Tenggelam usai Kail Pancingnya Tersangkut
loading...
![Pelajar Malang Tewas...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2025/02/15/704/1529989/pelajar-malang-tewas-tenggelam-usai-kail-pancingnya-tersangkut-hyi.jpg)
Lokasi pelajar MTS di Malang tewas usai tenggelam saat memancing di sungai. Foto/Istimewa
A
A
A
MALANG - Pelajar MTS di Malang tewas usai tenggelam saat memancing di sungai. Korban diketahui bernama Ahmat Zakaria (14), tenggelam di Sungai Krekel, Dusun Sumberagung, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang , Jumat (14/2/2025) sore.
Kasi Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto membenarkan adanya peristiwa pelajar MTS Tulungrejo, yang meninggal tenggelam di sungai, saat memancing. Pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pada Jumat (14/2/2025) sore dan bergerak cepat menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Sungai Krekel.
"Jadi kami begitu mendapat informasi, Polsek Bantur langsung menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama warga," ujar AKP Dadang, dikonfirmasi Jumat (14/2/2025) malam.
Berdasarkan keterangan para saksi dan warga sekitar, insiden berawal sekitar pukul 13.00 WIB, usai salat Jumat, saat korban bersama rekannya Dimas Wahyu Nur Prabowo (13) pergi memancing di Sungai Krekel.
Saat tengah asyik memancing, sekitar pukul 16.00 WIB, kail pancing korban tersangkut di dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar empat meter. "Korban kemudian berusaha melepaskan kail tersebut, namun diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai," ucapnya.
Satu rekannya bernama Dimas, sempat berusaha menolong dengan menjulurkan kayu agar bisa diraih korban, namun upaya itu tidak berhasil. Korban yang tidak bisa berenang semakin tenggelam.
Melihat kondisi tersebut, saksi segera mencari bantuan ke warga sekitar. Petugas bersama warga kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya jenazah korban ditemukan satu jam kemudian dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB," ungkapnya.
Polsek Bantur yang menerima laporan segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan upaya investigasi awal. Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi serta memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam peristiwa ini.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ini murni kecelakaan. Setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.
Menanggapi insiden ini, Polres Malang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama bagi anak-anak dan remaja yang belum memiliki kemampuan berenang. Dadang juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian darurat, agar langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
"Kami mengingatkan orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di area perairan seperti sungai, danau, atau kolam. Jika memungkinkan, pastikan anak-anak memiliki keterampilan berenang sebagai langkah antisipasi," pungkasnya.
Kasi Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto membenarkan adanya peristiwa pelajar MTS Tulungrejo, yang meninggal tenggelam di sungai, saat memancing. Pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pada Jumat (14/2/2025) sore dan bergerak cepat menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Sungai Krekel.
"Jadi kami begitu mendapat informasi, Polsek Bantur langsung menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama warga," ujar AKP Dadang, dikonfirmasi Jumat (14/2/2025) malam.
Berdasarkan keterangan para saksi dan warga sekitar, insiden berawal sekitar pukul 13.00 WIB, usai salat Jumat, saat korban bersama rekannya Dimas Wahyu Nur Prabowo (13) pergi memancing di Sungai Krekel.
Saat tengah asyik memancing, sekitar pukul 16.00 WIB, kail pancing korban tersangkut di dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar empat meter. "Korban kemudian berusaha melepaskan kail tersebut, namun diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai," ucapnya.
Satu rekannya bernama Dimas, sempat berusaha menolong dengan menjulurkan kayu agar bisa diraih korban, namun upaya itu tidak berhasil. Korban yang tidak bisa berenang semakin tenggelam.
Melihat kondisi tersebut, saksi segera mencari bantuan ke warga sekitar. Petugas bersama warga kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya jenazah korban ditemukan satu jam kemudian dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB," ungkapnya.
Polsek Bantur yang menerima laporan segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan upaya investigasi awal. Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi serta memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam peristiwa ini.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ini murni kecelakaan. Setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.
Menanggapi insiden ini, Polres Malang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama bagi anak-anak dan remaja yang belum memiliki kemampuan berenang. Dadang juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian darurat, agar langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
"Kami mengingatkan orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di area perairan seperti sungai, danau, atau kolam. Jika memungkinkan, pastikan anak-anak memiliki keterampilan berenang sebagai langkah antisipasi," pungkasnya.
(rca)