Bantu Korban Gempa, 21 Tenaga Kesehatan UB dan RSSA Diterbangkan ke Mamuju

Jum'at, 22 Januari 2021 - 17:19 WIB
loading...
A A A


Dekan FK UB Malang, Wisnu Barlianto dalam sambutannya menuturkan, UB memiliki tanggung jawab moral dalam menghadapi bencana ini dengan memberikan yang terbaik sesuai kompetensi yang dimiliki.

"Dalam fase tanggap darurat ini, kita berharap bisa membantu khususnya dalam pelayanan di bidang kesehatan. Dan Ini bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya kami pernah membantu bencana di Palu, dan Lombok. Insya Allah tim EMT selalu solid dan siap sedia dalam penanganan bencana," katanya.



Hal senada disampaikan Direktur RSSA Malang, Kohar Hari Santoso, di mana konsep dasar sebuah rumah sakit harus mempunyai Hospital Disaster and Epidemic Plan. "Rumah sakit ada bukan hanya untuk sekedar menolong orang yang datang ke RS, tetapi juga menolong mereka yang berada di luar RS yang mengalami musibah karena bencana. Semoga teman-teman tim bisa melakukan pekerjaaannya dengan aman, lancar, dan barokah," ucapnya.

Mewakili Komandan TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Mayor Sufriadi menyatakan TNI AU siap mendukung misi kemanusiaan penanggulangan bencana ini. Baik berupa pendistribusian logistik, tenaga kesehatan atau relawan.



Tim EMT akan berada di Mamuju, selama delapan hari. Total tenaga kesehatan yang diberangkatkan adalah 23 orang yang terdiri dari 13 dokter dan 10 perawat, dengan berbagai spesialisasi, yaitu Emergency Medicine (2 orang), Ilmu Penyakit Dalam (1 orang), Orthopedi (5 orang), Anastesi dan Terapi Intensif (4 orang), Ilmu Kesehatan Anak (1 orang), Manajeman Bencana (1 orang), Perawat Anastesi (2 orang), Perawat IGD (3 orang). Perawat IBS (2 orang), Perawat Ilmu Kesehatan Anak (1 orang), dan Perawat Ilmu Penyakit Dalam (1 orang).
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3775 seconds (0.1#10.140)