Baca juga: Indonesia Dilanda Musibah Bertubi-tubi, BNPB Catat Ada 185 Bencana
Pesawat TNI AU yang dilibatkan dalam operasi kemanusiaan ini, tiba di Lanud Adi Soemarmo, Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 10.35 WIB. Ada sebanyak 102 orang pengungsi gempa Mamuju, dan Majene , yang diangkut di dalam pesawat.
Komandan Lanud Adi Soemarmo, Kolonel Nav. I Nyoman Suadnyana menyebutkan, dari total 102 orang pengungsi gempa Mamuju, dan Majene tersebut, sebanyak 54 orang berasal dari Jawa tengah, dan 48 orang dari Jawa Timur.
Baca Juga:
"Dalam penerimaan para pengungsi korban gempa Mamuju, dan Majene ini, kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Para pengungsi langsung menjalani rapid test antigen, untuk mencegah penularan COVID-19," tegasnya.
Baca juga: Mojokerto Gempar, Ledakan Dahsyat Mirip Bom Terjadi di Tumpukan Sampah
Sukoyo, salah seorang pengungsi korban gempa Mamuju, dan Majene , mengaku sangat senang bisa pulang untuk semenetara, karena masih merasa trauma dengan kejadian bencana gempa beberapa waktu yang lalu. "Alhamdulilah bisa pulang ke kampung halaman," ungkapnya.
Baca juga: Mahasiswa Cantik Gantung Diri di Rumahnya, Sempat Pamit Kepada Kekasihnya
Kepala Dinas Sosial Jateng, Harso Susilo mengatakan, pemulangan untuk sementara para pengungsi korban bencana gempa bumi ini, untuk memulihkan kondisi psikologis korban. "Saat ini masih ada 14 orang warga Jateng, yang tertahan di Makassar, karena hasil rapid test antigennya reaktif," tuturnya.
(eyt)