Kebanggaan Warga Pariaman, Ungku Saliah Terkenal Lewat Bingkai Foto

Jum'at, 15 Mei 2020 - 05:00 WIB
loading...
Kebanggaan Warga Pariaman, Ungku Saliah Terkenal Lewat Bingkai Foto
Ungku Saliah Terkenal Lewat Bingkai Foto. Foto/Istimewa
A A A
Bagi orang Sumatera Barat, khususnya Pariaman tentu sudah akrab dengan nama Ungku Saliah. Ungku Saliah atau yang bernama Syech Kiramatulla Ungku Saliah adalah salah tokoh yang sangat dikenal dan dihormati warga Pariaman.

Berbagai cerita dan literatur menyebut jika Ungku Saliah lahir sekitaran tahun 1887 dan merupakan penganut Mazhab Syafii. Ungku dikenal sebagai tokoh dan penyiar agama Islam di Pariaman. Memang hingga saat ini, literatur yang membahas tokoh terkenal ini sangat jarang ditemukan. Cerita tentang Ungku lebih banyak berasal dari mulut ke mulut, generasi ke generasi.
Kebanggaan Warga Pariaman, Ungku Saliah Terkenal Lewat Bingkai Foto

Dan para orang tua pun sering mengatakan bahwa Ungku Saliah merupakan tokoh yang mengajarkan Islam kepada semua masyarakat Pariaman dan sekitarnya. Ungku dikenal karena banyak memiliki kelebihan atau keistimewaan seperti para wali di Tanah Jawa.

Tapi yang jelas, foto Ungku Saliah sangat mudah ditemukan. Foto Ungku Saliah sering terpajang di beberapa rumah makan Padang atau kedai yang pemiliknya biasanya berasal dari Pariaman.

Lalu sebenarnya siapa sebenarnya sosok Ungku Salih yang fotonya hingga saat ini masih terpampang di rumah makan Padang atau kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman sekitarnya.

Seorang mahasiswa Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) Unand, Gusni Yunita mengangkat sosok Ungku Saliah. Gusni Yunita mengkaji pengaruh Sang Ungku di tanah kelahirannya.

Skripsi Gusni berjudul Ungku Saliah dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Di Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman).

"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sejarah atau kehidupan sehari-hari Ungku Saliah," tulis Gusni.

Anak Sikumbang
Potret Ungku Saliah mulai marak di pajang di rumah makan Padang setelah ia berpulang, 3 Agustus 1974. Belum ada yang memastikan tanggal, bulan dan tahun kelahirannya. Namun, banyak yang memperkirakan sekitar 1887 di Pasa Panjang Sungai Sariak.

Ayahnya bernama Tulih orang Mandailing. Ibunya Tuneh, perempuan Sungai Sariak dari suku Sikumbang. Karena urang awak berfaham matrilineal, maka dengan sendirinya Ungku Saliah adalah anak Sikumbang.
Kebanggaan Warga Pariaman, Ungku Saliah Terkenal Lewat Bingkai Foto

Orang tua memberinya nama Dawaik. Dari empat beradik kakak, cuma Dawaik yang menjadi ulama. Seperti pepatah Minang, marantau bujang dahulu di kampung paguno balun, pada usia belasan tahun Dawaik meninggalkan kampung untuk menuntut ilmu tarekat kepada Syekh Muhammad Yatim Tuangku Mudiak Padang di Surau Kalampaian Ampalu Tinggi.

Karena budi perangainya yang baik, Dawaik digelari saliah oleh sang guru. Saliah sama artinya dengan anak yang saleh. Gelar inilah yang kemudian melekat di badannya.Dawaik juga berguru kepada Syekh Aluma Nan Tuo, di Koto Tuo, Bukittinggi dan Syekh Abdurrahman di Surau Bintungan Tinggi. Keduanya orang tarekat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)