Warga Terpapar COVID-19 di Purwakarta Potensial Lebih Besar dari Data Gugus Tugas

Senin, 28 Desember 2020 - 08:15 WIB
loading...
Warga Terpapar COVID-19 di Purwakarta Potensial Lebih Besar dari Data Gugus Tugas
ilustrasi
A A A
PURWAKARTA - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Purwakarta berpeluang lebih besar dibanding data yang secara rutin dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19. Pasalnya, penelusuran yang dilakukan selama ini tidak lagi menggunakan tracing, melainkan kontak erat.

Berbeda saat awal-awal pandemi, tracing menjadi andalan utama untuk mengetahui sebaran kasus COVID-19. Maka ketika itu, secara intensif GTPP COVID-19 melakukan rapid test massal secara masif. Bahkan sempat pula dilakukan swab test yang melibatkan banyak warga.

(Baca juga: Lima Objek Wisata Paling Populer dan Unik di Jawa Barat )

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, pola tracing ditinggalkan dan memilih kontak erat. Penelusuran hanya dilakukan terhadap kontak erat dari warga yang berstatus terkonfirmasi positif COVID-19. Tak heran, prioritas swab test dilakukan kepada anggota keluarganya saja.

Meskipun dengan seperti itu, data yang terhimpun menunjukkan lonjakan besar. Sempat menjadkan Kabupaten Purwakarta kembali masuk zona merah, yakni risiko penularan cukup tinggi di Jawa Barat. Beruntung berdasarkan data yang ada, tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 juga terbilang tinggi. Hingga saat ini Purwakarta masuk zona oranye.

Ketua Harian GTPP COVID-19 Purwakarta, Iyus Permana, mengakui adanya kemungkinan banyak orang tanpa gejala (OTG) yang tidak terdata. Kekhawatirannya adalah suatu saat saja terjadi ledakan kasus tersebut.

(Baca juga: Libur Nataru, 2,1 Juta Penumpang Diprediksi Lakukan Perjalanan Penerbangan )

“Potensi itu bisa saja terjadi. Sebab mungkin saja terkonfirmasi positif tapi belum terdata di Dinas Kesehatan,” kata Iyus, Minggu (27/12/2020).

Dia juga tidak menampik jika tidak lagi menggunakan pola tracing karena berbagai kendala yang terjadi. Salah satunya keterbatasan tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan di masa pandemi COVID-19.

“Melayani yang kontak erat saja sudah full. Bayangkan, kalau satu orang positif mengakibatkan lima kontak erat, sudah berapa oang yang harus diswab test? Apalagi jika jumlahnya mencapai 500 orang lebih yang terkonfirmasi positif,” ujar dia.

Satu-satunya cara yang efektif menekan kasus COVID-19, yakni dengan memperketat protokol kesehatan.

Diketahui, data terakhir yang terupdate, jumlah warga terkonfirmasi positif aktif di Kabupaten Purwakarta mencapai 525 orang. Secara kumulatif selama masa pandemi, kasus terkonfirmasi positif mencapai 2.249 orang. Tingkat kesembuhan sebsar 1.630 orang
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3230 seconds (0.1#10.140)