Kisah Keraton Merapi, Kerajaan Jin hingga Penampakan Awan Petruk

Minggu, 20 Desember 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Banyak orang yang percaya dengan mitos tersebut namun tidak sedikit pula yang menganggapnya hanya mitos. Orang-orang yang tidak percaya biasanya melihat berbagai fenomena tersebut dari sisi ilmiah.

Sebagai contoh, suara riuh yang terjadi di Pasar Bubrah merupakan efek dari angin malam yang bertiup dengan kencang di daerah tersebut. Angin tersebut bertiup kencang dari bawah melewati lereng-lereng sehingga akan menghasilkan fenomena suara yang berisik seperti layaknya keadaan di sebuah pasar.

“Selain itu, keberadaan tempat-tempat yang dianggap angker tersebut juga merupakan cara nenek moyang kita agar kita tidak merusak alam. Dengan adanya larangan menebang pohon dan semacamnya, maka secara otomatis wilayah tersebut akan tetap asri dan akan menopang kehidupan penduduk di sekitarnya dengan baik,” ungkapnya.

Sedangkan mengenai penampakan sosok gaib yang dilihat oleh para pendaki, mungkin hal tersebut bisa saja hanyalah halusinasi dari mereka yang kelelahan. Namun bisa juga ada jin yang memang menampakan dirinya untuk menggoda iman manusia.

“Dalam Agama Islam, jin memang salah satu makhluk ciptaan Allah yang banyak tinggal di kawasan hutan dan pegunungan. Namun kewajiban kita hanyalah mempercayai keberadaannya dan kita tidak boleh mengimani, meminta pertolongan, atau bahkan hingga menyembah jin tersebut,” jelasnya.
(sms)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.24)