Takut Terpapar COVID-19, TPS di Mandailing Natal Sepi Pemilih
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Diduga takut adanya penularan COVID-19, mayoritas warga di Mandailing Natal , Sumatera Utara, enggan datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya pada Pilkada serentak 2020, Rabu (9/12/2020).
(Baca juga: Kendari Gempar, Buaya Muara Masuk Permukiman Sikat Kambing Warga )
Suasana disejumlah TPS relatif sepi, bahkan hingga penutupan pukul 13.00 WIB tingkat kehadiran pemilih hanya berkisar 60 persen. Kejadian ini salah satunya terlihat di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal .
Dari empat TPS yang ada di Desa Lumban Pasir, yang Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya sekitar 1.200 orang, hanya dihadiri oleh sekitar 60 persen pemilih. "Warga banyak yang memilih tidak ke TPS, karena lebih memilih mencari nafkah," ujar Kepala Desa Lumban Pasir, Zulham Nasution.
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas, Kapolda Jateng Ingatkan FPI Tak Berlebihan Bersikap )
Dia mengungkapkan, dari laporan yang diterimanya menyebutkan jumlah pemilih yang datang ke TPS kali ini memang menurun drastis di banding pemilu-pemilu sebelumnya. "Tingkat kehadiran hanya 50-60 persen saja," terangnya.
(Baca juga: Kendari Gempar, Buaya Muara Masuk Permukiman Sikat Kambing Warga )
Suasana disejumlah TPS relatif sepi, bahkan hingga penutupan pukul 13.00 WIB tingkat kehadiran pemilih hanya berkisar 60 persen. Kejadian ini salah satunya terlihat di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal .
Dari empat TPS yang ada di Desa Lumban Pasir, yang Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya sekitar 1.200 orang, hanya dihadiri oleh sekitar 60 persen pemilih. "Warga banyak yang memilih tidak ke TPS, karena lebih memilih mencari nafkah," ujar Kepala Desa Lumban Pasir, Zulham Nasution.
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas, Kapolda Jateng Ingatkan FPI Tak Berlebihan Bersikap )
Dia mengungkapkan, dari laporan yang diterimanya menyebutkan jumlah pemilih yang datang ke TPS kali ini memang menurun drastis di banding pemilu-pemilu sebelumnya. "Tingkat kehadiran hanya 50-60 persen saja," terangnya.
(eyt)