Bantuan Insentif Bagi Guru Mengaji di Sulsel Telah Dicairkan
loading...
A
A
A
MAROS - Bantuan Insentif untuk ribuan guru mengaji di Sulsel akhirnya cair. Untuk tahap awal, diserahkan kepada 384 guru ngajidi Masjid Al-Markaz Kabupaten Maros, Jumat, (4/12/2020).
Diserahkan olehWakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif, didampingi Ketua BKPRMI Sulsel, Ust Hasid Hasan Palogai, dan jajaran pengurus BKPRMI.
“ Insentif guru ngaji akan diberikan secara bertahap kepada guru mengaji dengan jumlah nominal Rp1 juta per orang,” ungkap, Muzayyin Arif.
Kebijakan tersebut,merupakan bentuk perhatian Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah terhadappara guru ngaji yang selama ini berperan membantu pemerintah provinsi dalam bidang pendidikan dan agama. Menciptakan SDM yang unggul, berkarakter dan religius sejak dini.
Total insentif yang akan disalurkan yakni sebesar Rp3 Miliar. Diberikan secara bertahapkepada 2.500 guru ngaji tahun 2020. Dan akan dianggarkan 7500 orang untuk tahun 2021. Sehingga totalnya mencapai 10 ribu guru ngaji yang diberikan insentif .
“Kita apresiasi guru ngaji yang memiliki peran penting mendidik anak-anak sejak dini. Mereka mengenalkan Alquran dan pendidikan ahlak yang baik pada anak-anak yang berada pada masa emas pertumbuhannya,” paparnya.
Sebelumnya, Nurdin Abdullah mengaku, meminta data kongkret jumlah guru mengaji di Sulsel kepada BKPRMI. "Saya masih menunggu jumlah konkret guru ngaji. Kalau sudah ada, kami pasti anggarkan untuk mereka," katanya beberapa waktu lalu.
Diserahkan olehWakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif, didampingi Ketua BKPRMI Sulsel, Ust Hasid Hasan Palogai, dan jajaran pengurus BKPRMI.
“ Insentif guru ngaji akan diberikan secara bertahap kepada guru mengaji dengan jumlah nominal Rp1 juta per orang,” ungkap, Muzayyin Arif.
Kebijakan tersebut,merupakan bentuk perhatian Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah terhadappara guru ngaji yang selama ini berperan membantu pemerintah provinsi dalam bidang pendidikan dan agama. Menciptakan SDM yang unggul, berkarakter dan religius sejak dini.
Total insentif yang akan disalurkan yakni sebesar Rp3 Miliar. Diberikan secara bertahapkepada 2.500 guru ngaji tahun 2020. Dan akan dianggarkan 7500 orang untuk tahun 2021. Sehingga totalnya mencapai 10 ribu guru ngaji yang diberikan insentif .
“Kita apresiasi guru ngaji yang memiliki peran penting mendidik anak-anak sejak dini. Mereka mengenalkan Alquran dan pendidikan ahlak yang baik pada anak-anak yang berada pada masa emas pertumbuhannya,” paparnya.
Sebelumnya, Nurdin Abdullah mengaku, meminta data kongkret jumlah guru mengaji di Sulsel kepada BKPRMI. "Saya masih menunggu jumlah konkret guru ngaji. Kalau sudah ada, kami pasti anggarkan untuk mereka," katanya beberapa waktu lalu.
(agn)