Selamatkan Nyawa, Warga Harus Tandu Ibu Hamil Sejauh 3 Km

Senin, 30 November 2020 - 12:30 WIB
loading...
Selamatkan Nyawa, Warga Harus Tandu Ibu Hamil Sejauh 3 Km
Warga terpaksa menandu seorang ibu hamil di Desa Minangan, Kecamatan Rongkong, Lutra, Sulsel, saat dirujuk ke rumaha sakit, karena akses jalan tidak bisa dilalui mobil. Foto: iNews/Nasruddin Rubak
A A A
MASAMBA - Demi menyelamatkan nyawa ibu dan calon bayinya, bidan desa dibantu warga terpaksa menandu seorang ibu hamil dari Desa Minanga, Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) .

Bahkan, ibu hamil yang diketahui bernama Yestafila itu ditandu sejauh 3 km saat dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Hikma Masamba , Jumat (28/11/2020). Hal itu terpaksa dilakukan lantaran Desa Minanga tak memiliki akses jalan untuk roda empat. Aksi bidan ini pun viral di media massa. (Baca Juga: Unggah Video Ibu Hamil Ditandu di Jalan Rusak, Badrudin Diamankan Polisi)

Dengan alat seadanya, yakni menggunakan sarung dan kayu, Yestafila ditanduk sejauh 3 km melewati jalan setapak yang terjal naik dan turun gunung. “Saat ini, kami sedang melakukan rujukan dengan G2B1A0, pasien dari Minanga menuju RS, karena Desa Minanga tidak bisa dijangkau roda empat. Jadi pasien ditandu sejauh 3 km,” kata bidan desa dalam video tersebut.

Pasangan suami istri, Yestafila dan Isen diketahui akan melahirkan anak keduanya, namun karena proses persalinan yang sulit, ditambah terbatasnya peralatan medis oleh bidan desa setempat, membuat dia harus di rujuk ke rumah sakit untuk mendapat pelayanan maksimal. (Baca Juga: Tak Hanya Angkut Penumpang, Travel Maut di Tol Cipali Ternyata Bawa Ini Juga)

Salah satu tokoh pemuda asal desa rongkong, didit mengatakan, akses menuju desa minanga dari poros trans sulawesi berjarak 40 km/ sementara akses jalan menuju desa belum ada, hanya jalan setapak untuk roda dua dan pejalan kaki.

Dia mengaku, selama ini, pemerintah belum memberikan perhatian penuh pada sebagian wilayah terpencil, seperti Desa Minanga, infrastrukturnya tidak memadai sehingga menyulitkan masyarakat setempat mendapatkan pelayanan maksimal. Seperti yang terjadi pada ibu hamil yang harus ditandu ke RS karena akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. (Baca Juga: Atas Nama Kemanusian, Keluarga Minta Pemerintah Bebaskan Abu Bakar Ba’asyir)

“Sebagai tokoh pemuda yang memang berasal dari Rongkong, menginginkan pemerintah memberi perhatian untuk wilayah terpencil, seperti infrastruktur dan pelayanan dasar masyarakat, salah satunya layanan kesehatan,” tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)