Sigap Turun Tangan, Anggota DPRD Partai Perindo Maluku Tenggara Selamatkan Ibu Hamil
loading...
A
A
A
MALUKU TENGGARA - Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara dari Partai Perindo , Irenius Omaratan, bergerak cepat membantu seorang ibu hamil yang mengalami pendarahan di Desa Renfaan, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Senin (23/12/2024). Beratnya perjalanan kapal di perairan laut dan ekstremnya cuaca saat angin musim barat, tak menyurutkan semangat Iwan, begitu dia akrab disapa, untuk turun tangan membantu pasien bernama Bergita Balriyanan tersebut.
Awalnya, saat Anggota Legislatif itu menerima informasi, dia segera menerjunkan tim untuk membawa Bergita dari kediamannya menuju Puskesmas Banda Ely dengan speedboat kecil. Perjalanan laut memakan waktu sekitar 30 menit.
"Sekitar jam 5 sore Waktu Indonesia Timur, disampaikan oleh paramedis bahwa pasien ini harus dirujuk ke rumah sakit, karena peralatan di Puskesmas Banda Ely kurang memadai," ungkap Iwan melalui sambungan telepon, Selasa (24/12/2024).
Masalahnya, pasien berusia 30 tahun itu tidak mungkin dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur di Kecamatan Kei Kecil, dengan speedboat kecil di tengah cuaca buruk.
Iwan yang duduk di Komisi I DPRD Maluku Tenggara pun tak tinggal diam. Dia cekatan menyiapkan speedboat besar untuk membawa pasien ke rumah sakit dengan perjalanan laut 4,5 jam.
"Saya putuskan, 'oke saya yang cari transportasi'. Saya hubungi (pemilik kapal) yang besar, saya pakai untuk antar. Kita, Partai Perindo turun tangan untuk membantu. Itu konstituen kita yang harus dibantu," tuturnya.
Berkat kesigapan pria berusia 37 tahun itu, nyawa Bergita selamat, meski harus merelakan janin dalam kandungannya. Sehari-hari Bergita bekerja membantu suaminya sebagai buruh angkut pasir. Saat kejadian, dia tidak mengetahui dirinya sedang hamil 5 bulan.
Saat ini, Bergita sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Tetapi karena cuaca masih belum bersahabat, untuk 5-6 hari ke depan dia tinggal di rumah milik Iwan.
"Kebetulan rumah saya ada satu free. Itu saya sediakan khusus untuk pelayanan, termasuk untuk konstituen kalau sedang ada perlu di ibukota kabupaten," kata Iwan.
Awalnya, saat Anggota Legislatif itu menerima informasi, dia segera menerjunkan tim untuk membawa Bergita dari kediamannya menuju Puskesmas Banda Ely dengan speedboat kecil. Perjalanan laut memakan waktu sekitar 30 menit.
"Sekitar jam 5 sore Waktu Indonesia Timur, disampaikan oleh paramedis bahwa pasien ini harus dirujuk ke rumah sakit, karena peralatan di Puskesmas Banda Ely kurang memadai," ungkap Iwan melalui sambungan telepon, Selasa (24/12/2024).
Masalahnya, pasien berusia 30 tahun itu tidak mungkin dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur di Kecamatan Kei Kecil, dengan speedboat kecil di tengah cuaca buruk.
Iwan yang duduk di Komisi I DPRD Maluku Tenggara pun tak tinggal diam. Dia cekatan menyiapkan speedboat besar untuk membawa pasien ke rumah sakit dengan perjalanan laut 4,5 jam.
"Saya putuskan, 'oke saya yang cari transportasi'. Saya hubungi (pemilik kapal) yang besar, saya pakai untuk antar. Kita, Partai Perindo turun tangan untuk membantu. Itu konstituen kita yang harus dibantu," tuturnya.
Berkat kesigapan pria berusia 37 tahun itu, nyawa Bergita selamat, meski harus merelakan janin dalam kandungannya. Sehari-hari Bergita bekerja membantu suaminya sebagai buruh angkut pasir. Saat kejadian, dia tidak mengetahui dirinya sedang hamil 5 bulan.
Saat ini, Bergita sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Tetapi karena cuaca masih belum bersahabat, untuk 5-6 hari ke depan dia tinggal di rumah milik Iwan.
"Kebetulan rumah saya ada satu free. Itu saya sediakan khusus untuk pelayanan, termasuk untuk konstituen kalau sedang ada perlu di ibukota kabupaten," kata Iwan.