Ngaku Petugas Dinsos, Penipu Minta Uang ke Sejumlah Warga di Sinjai
loading...
A
A
A
SINJAI - Banyak yang dilakukan pelaku kejahatan menjalankan aksinya, termasuk yang terjadi di Kabupaten Sinjai. Pelaku penipuan mengaku sebagai petugas dari Dinas Sosial dan meminta sejumlah uang ke warga.
Seperti yang dialami Nurhayati, warga Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Jumat (08/05/20). Nurhayati jadi korban penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan Dinas Sosial, yang meminta uang agar ia dimasukkan menjadi penerima bansos dari Dinas Sosial hingga Kementerian Sosial.
Anggota Polsek Sinjai Selatan Aipda Irfan dan Bripka Andi Supriadi bersama Bhabinsa Desa Alenangka, membenarkan adanya aksi penipuan yang mencatut nama Dinsos, Andi Supriadi, yang mencontohkan kasus Nurhayati bahwa, ia didatangi seorang pria yang mengaku bekerja di Dinas Sosial dan mengaku akan membantu korban mendapatkan bantuan uang tunai dan sembako.
"Pelaku tersebut meminta uang 450 ribu dengan jaminan korban mendapatkan bantuan uang Rp1,2 juta plus sembako. Adapun Ciri-ciri pelaku tinggi kurus, warna kulitnya hitam, dia mengaku tinggal di dekat Kantor Camat Sinjai Selatan," katanya.
Dari aksi tersebut, kata dia, pelaku berhasil menggasak uang ratusan ribu milik Nurhayati yang berdomisili di Dusun Taruncu.
"Selaku polisi saya berharap kepada semua warga dan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika ada pendatang dirumahnya atau tamu yang tidak dikenal, untuk menghindari modus penipuan di tengah pandemi wabah," kata Aipda Irfan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Muhammad Irvan, mengimbau warga Sinjai untuk tidak tertipu oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk dapat memasukan data sebagai penerima bansos.
Dikatakannya jika ada orang maupun oknum yang mengaku sebagai petugas dari Dinsos Sinjai, Provinsi maupun Kementerian Sosial dangan meminta sejumlah uang, segera laporkan ke Kantor Polisi Terdekat maupun ke Pemerintah Desa Setempat.
Terlebih, kata Kadis Sosial itu pembagian bantuan yang dilakukan pemerintah selama masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh sejumlah oknum dengan melakukan penipuan mencatut nama lembaga pemerintah.
"Kalau ada oknum yang mengaku dari Dinsos meminta uang, itu tidak benar dan tolong dilaporkan ke yang berwajib atau Pemerintah Desa," ungkapnya saat dihubungi.
"Intiny berhati-hati terhadap modus penipuan bantuan sosial, karna di Alenangka, Saudara kita disana (Desa Alenangka) telah diperdaya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan menggasak uang ratusan ribu," tambahnya.
Seperti yang dialami Nurhayati, warga Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Jumat (08/05/20). Nurhayati jadi korban penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan Dinas Sosial, yang meminta uang agar ia dimasukkan menjadi penerima bansos dari Dinas Sosial hingga Kementerian Sosial.
Anggota Polsek Sinjai Selatan Aipda Irfan dan Bripka Andi Supriadi bersama Bhabinsa Desa Alenangka, membenarkan adanya aksi penipuan yang mencatut nama Dinsos, Andi Supriadi, yang mencontohkan kasus Nurhayati bahwa, ia didatangi seorang pria yang mengaku bekerja di Dinas Sosial dan mengaku akan membantu korban mendapatkan bantuan uang tunai dan sembako.
"Pelaku tersebut meminta uang 450 ribu dengan jaminan korban mendapatkan bantuan uang Rp1,2 juta plus sembako. Adapun Ciri-ciri pelaku tinggi kurus, warna kulitnya hitam, dia mengaku tinggal di dekat Kantor Camat Sinjai Selatan," katanya.
Dari aksi tersebut, kata dia, pelaku berhasil menggasak uang ratusan ribu milik Nurhayati yang berdomisili di Dusun Taruncu.
"Selaku polisi saya berharap kepada semua warga dan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika ada pendatang dirumahnya atau tamu yang tidak dikenal, untuk menghindari modus penipuan di tengah pandemi wabah," kata Aipda Irfan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Muhammad Irvan, mengimbau warga Sinjai untuk tidak tertipu oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk dapat memasukan data sebagai penerima bansos.
Dikatakannya jika ada orang maupun oknum yang mengaku sebagai petugas dari Dinsos Sinjai, Provinsi maupun Kementerian Sosial dangan meminta sejumlah uang, segera laporkan ke Kantor Polisi Terdekat maupun ke Pemerintah Desa Setempat.
Terlebih, kata Kadis Sosial itu pembagian bantuan yang dilakukan pemerintah selama masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh sejumlah oknum dengan melakukan penipuan mencatut nama lembaga pemerintah.
"Kalau ada oknum yang mengaku dari Dinsos meminta uang, itu tidak benar dan tolong dilaporkan ke yang berwajib atau Pemerintah Desa," ungkapnya saat dihubungi.
"Intiny berhati-hati terhadap modus penipuan bantuan sosial, karna di Alenangka, Saudara kita disana (Desa Alenangka) telah diperdaya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan menggasak uang ratusan ribu," tambahnya.
(agn)