Stok Menyusut, Warga Diimbau Tak Ragu Donorkan Darahnya

Rabu, 11 November 2020 - 16:52 WIB
loading...
Stok Menyusut, Warga Diimbau Tak Ragu Donorkan Darahnya
Kegiatan Bakti Sosial Donor Darah DWP Provinsi Jabar di Kantor PMI Kota Bandung, Rabu (11/11/2020). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Warga Jawa Barat diimbau tidak ragu dan khawatir untuk mendonorkan darahnya di tengah pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir. Apalagi, selama pandemi, stok darah menipis.

Imbauan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja saat membuka kegiatan Bakti Sosial Donor Darah Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jabar secara virtual di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Rabu (11/11/20). (Baca Juga: PMI Gelar Donor Darah di Kompleks Parlemen Senayan

Kegiatan donor darah yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-21 DWP Provinsi Jabar ini diikuti oleh 115 orang, mulai dari pengurus, anggota, hingga keluarga DWP, organisasi wanita, serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar.

Menurut Setiawan, kegiatan donor darah di masa pandemi COVID-19 bermanfaat untuk menambah stok darah di PMI. Diketahui, kata Setiawan, sebelum pandemi, PMI Kota Bandung setiap hari bisa mendapatkan transfusi darah sekitar 500 labu, tetapi kini hanya 100 atau 200 labu saja. "Di sisi lain saya juga mendapatkan data terkait penyakit seperti demam darah yang membutuhkan transfusi darah. Oleh karena itu, saya apresiasi kegiatan ini karena donor darah ini sangat bermanfaat sekali," katanya.

Meski begitu, dia pun tetap mengingatkan masyarakat yang akan mendonorkan darahnya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun (3M). "Jadi, pertama pengecekan suhu tubuh, mengisi formulir untuk mendata, dan jangan lupa menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan terlebih dahulu," imbuhnya.

Dia pun berharap, para anggota DWP Provinsi Jabar yang merupakan istri-istri ASN tetap semangat dan sehat dalam beraktivitas di masa pandemi serta harus mampu menyebarkan informasi positif kepada keluarga dan masyarakat.( )

Sementara itu, Ketua DWP Provinsi Jabar Dwina Roosmini Setiawan mengatakan, di masa pandemi COVID-19 ini, para anggota DWP Provinsi Jabar mampu menjadi agen-agen sosialisasi dan edukasi, antara lain dengan melakukan dan menerapkan protokol kesehatan, baik di rumah maupun di luar rumah.

Selain itu, para anggota juga menyosialisasikan kegiatan positif lainnya, salah satunya donor darah di lingkungan masing-masing.
"Banyak sekali di antara ibu-ibu DWP adalah mereka juga ASN yang mempunyai lingkungan kerja masing-masing. Jadi, mudah-mudahan dengan pengalaman hari ini, masing-masing anggota DWP ini bisa terus menyosialisasikan kegiatan donor darah ke berbagai instansi tempat mereka bekerja," tutur Dwina.

Terkait kegiatan donor darah, perwakilan PMI Kota Bandung Uke mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir mendonorkan darahnya di PMI Kota Bandung karena pihaknya menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat."Unit Donor Darah PMI Kota Bandung tetap melakukan kegiatan perencanaan, rekruitmen, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan komponennya bagi pasien di rumah sakit dengan tujuan menyembuhkan dan memulihkan kesehatan," papar Uke.

Uke menambahkan, PMI Kota Bandung sebelumnya mampu memenuhi kebutuhan darah transfusi bagi pasien di 44 rumah sakit di Kota Bandung dan sekitarnya. Namun, dengan adanya pandemi COVID-19, stok darah menurun hingga 20 persen.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2023 seconds (0.1#10.140)