Simpatisan Gunakan Atribut TNI, ini Penjelasan Ketua Tim Relawan Kolom Kosong
loading...
A
A
A
BENGKULU UTARA - Ketua Relawan Demokrasi Kotak Kosong Kabupaten Bengkulu Utara , Provinsi Bengkulu, Dedy Syafroni mengatakan, penggunaan atribut TNI oleh salah satu simpatisannya bukan merupakan faktor kesengajaan.
Dia menyebut simpatisan yang mendukung Kotak Kosong di Pilkada Bengkulu Utara berasal dari berbagai kalangan. "Kepada pihak TNI yang bertugas di manapun berada, kami mewakili pribadi dan relawan meminta maaf atas polemik ini. Simpatisan kami dari berbagai kalangan," kata Dedy di kediamannya, Selasa (10/11/2020). (Baca juga: Atribut TNI Digunakan Kampanye, Dandim 0423/BU Bakal Tempuh Jalur Hukum)
Dedy mengatakan, hingga saat ini pihaknya tak dapat membendung dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, baik cendikiawan, aktivis hingga masyarakat awam. Hal ini merupakan tantangan tersendiri untuk mengakomodir seluruh aspirasi yang selama ini dianggap tak digubris calon Petahana selama menjabat. (Baca juga: Video Pria Berseragam TNI Ajak Memilih Salah Satu Paslon di Bengkulu Utara Viral, Kodim 0423/BU Buru Pelaku)
Pihaknya berharap, polemik ini menjadi pembelajaran bagi semua untuk dapat lebih berhati-hati dalam mensosialisasikan kolom kosong kepada masyarakat. "Dukungan luar biasa. Kami bergerak tanpa dana, hanya swadaya kami. Dan tidak diboncengi kepentingan manapun. Kita berbicara masalah rakyat," imbuhnya.
Pihaknya menegaskan akan mendampingi polemik salah satu simpatisan yang telah bergulir ke jalur hukum. "Mereka adalah rakyat, apapun itu latar belakangnya. Pasti kami akan mendampingi," tandasnya.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Dia menyebut simpatisan yang mendukung Kotak Kosong di Pilkada Bengkulu Utara berasal dari berbagai kalangan. "Kepada pihak TNI yang bertugas di manapun berada, kami mewakili pribadi dan relawan meminta maaf atas polemik ini. Simpatisan kami dari berbagai kalangan," kata Dedy di kediamannya, Selasa (10/11/2020). (Baca juga: Atribut TNI Digunakan Kampanye, Dandim 0423/BU Bakal Tempuh Jalur Hukum)
Dedy mengatakan, hingga saat ini pihaknya tak dapat membendung dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, baik cendikiawan, aktivis hingga masyarakat awam. Hal ini merupakan tantangan tersendiri untuk mengakomodir seluruh aspirasi yang selama ini dianggap tak digubris calon Petahana selama menjabat. (Baca juga: Video Pria Berseragam TNI Ajak Memilih Salah Satu Paslon di Bengkulu Utara Viral, Kodim 0423/BU Buru Pelaku)
Pihaknya berharap, polemik ini menjadi pembelajaran bagi semua untuk dapat lebih berhati-hati dalam mensosialisasikan kolom kosong kepada masyarakat. "Dukungan luar biasa. Kami bergerak tanpa dana, hanya swadaya kami. Dan tidak diboncengi kepentingan manapun. Kita berbicara masalah rakyat," imbuhnya.
Pihaknya menegaskan akan mendampingi polemik salah satu simpatisan yang telah bergulir ke jalur hukum. "Mereka adalah rakyat, apapun itu latar belakangnya. Pasti kami akan mendampingi," tandasnya.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(shf)