Sinergi dan Kerjasama Hadapi Pademi Akan Tumbuhkan Ketahanan Nasional

Sabtu, 07 November 2020 - 22:39 WIB
loading...
Sinergi dan Kerjasama Hadapi Pademi Akan Tumbuhkan Ketahanan Nasional
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjadi pembicara diskusi di UKDW Yogyakarta, Sabtu (7/11/2020). Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan sinergi dan kerjasama dari semua kalangan dalam menghadapi pandemi COVID-19 bukan hanya akan menjadi kekuatan, namun juga akan mampu menumbuhkan ketahanan nasional.

"Kita semuanya harus bergerak bersama-sama. Wabah bersama kita harus tanggulangi bersama," kata Argo Yuwono dalam focus group discussion (FGD) bertajuk "Wawasan Kebangsaan dalam Menumbuhkan Ketahanan Nasional di Tengah Pandemi" di UKDW Yogyakarta, Sabtu (7/11/2020). (Baca juga: Kisah Pengungsi Merapi, Sejak 1994 Sudah Empat Kali Merasakan Tinggal di Barak)

Argo menjelaskan jika pandemi COVID-19 ini tidak dihadapi secara bersama-sama akan menimbulkan berbagai efek domino. Dimulai dari krisis kesehatan, ekonomi, sosial, keamanan dan politik. (Baca juga: Masuk Zona Bahaya, Warga Cangkringan Mulai Mengungsi ke Barak)

"Kalau sampai krisis politik, itu berbahaya. Untuk itu, krisis ekonomi dan krisis kesehatan harus berjalan bersama beriringan seperti sisi mata uang logam agar keadaan terus berjalan baik," paparnya.

Argo membeberkan langkah-langkah dari Polri yang telah dilakukan di Pandemi COVID-19. Di antaranya seperti kegiatan pembagian 21.000 masker dan alat kesehatan di seluruh Indonesia dan pendirian 38.000 dapur umum tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu pelatihan pemulasaran jenazah dan membagi 112.000 paket sembako untuk masyarakat di seluruh Indonesia melalui masing-masing Polda dan 24 juta publikasi agar masyarakat mengerti dan memahami terkait COVID-19. “Polri juga telah mencanangkan ribuan Kampung Tangguh Bencana di berbagai pelosok Indonesia,” paparnya.

Dalam kesempatan itu Agro juga menyebutkan pentingnya peran media. Sebab semua kegiatan tanpa diberitakan media tidak ada apa-apanya. Hal itu karena media yang selalu memberikan informasi apa yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat ke banyak pihak.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2125 seconds (0.1#10.140)