Seminar Ketahanan Sosial Budaya, TNI AU Belajar Dinamisasi Budaya di DIY

Minggu, 29 September 2024 - 19:31 WIB
loading...
Seminar Ketahanan Sosial...
Seminar Nasional Dengan Tema Ketahanan Sosial Budaya Sebagai Modal Dasar Menuju Indonesia Emas 2045 yang TNI AU selenggarakan di Yogyakarta, Minggu (29/9/2024). Foto/Ist
A A A
YOGYAKARTA - TNI AU menyebut bangsa ini perlu belajar konsep Hamemayu Hayuning Bawono yang telah diterapkan Raja Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Sri Sultan HB X untuk menyikapi perkembangan jaman dan perubahan teknologi begitu cepat belakangan ini.

Hal itu diungkapkan Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau, Marsda TNI Andi Wijaya dalam Seminar Nasional Dengan Tema "Ketahanan Sosial Budaya Sebagai Modal Dasar Menuju Indonesia Emas 2045" yang TNI AU selenggarakan di Yogyakarta, Minggu (29/9/2024).

Andi mengatakan pada Visi Indonesia Emas 2045 , Kementerian Ppn/Bappenas Sudah menyusun 8 (delapan) agenda indonesia emas 2045, salah satunya adalah memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi.



Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamika berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap bangsa Indonesia.

“Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan bisa datang dari dalam maupun luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara RI yang berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945,” ucapnya.

Mensikapi perkembangan lingkungan global yang demikian dinamis, tni angkatan udara sebagai salah satu komponen utama pertahanan negara, dituntut harus bisa bertransformasi , profesional dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dinamis tersebut.

Hal itu sejalan tekad TNI AU menjadi ampuh , (adaptif, modern, profesional, unggul dan humanis) dalam menjaga kedaulatan, keamanan kawasan NKRI. Menurutnya, DIY satu wilayah NKRI yang masih menjungjung tinggi nila-nilai sosial budaya nusantara dan kearifan lokal.



Pemerintah Provinsi DIV dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang diatur UU Nomor 13 Th 2012, dinilai menjadi pihak yang sangat relevan untuk membantu mewujudkan tercapainya ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh berbasis budaya luhur.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1989 seconds (0.1#10.140)