Masuk Zona Bahaya, Warga Cangkringan Mulai Mengungsi ke Barak

Sabtu, 07 November 2020 - 19:21 WIB
loading...
Masuk Zona Bahaya, Warga...
Sebanyak 133 warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DIY mulai menempati barak pengungsian yang ada di Glagaharjo, Sabtu (7/11/2020) sore. Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
CANGKRINGAN - Sebanyak 133 warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman , DIY yang masuk kelompok rentan mulai menempati barak pengungsian di Glagaharjo, Sabtu (7/11/2020) sore. Mereka mengungsi karena hunian yang selama ini ditempati masuk kawasan zona bahaya setelah status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Siaga.

Warga yang mengungsi terdiri 95 orang lansia, 3 ibu hamil, 30 anak-anak dan 5 disabilitas. Lansia yang mengungsi 24 di antaranya merupakan pasangan suami istri. (Baca juga: Ratusan Warga Magelang Mulai Diungsikan, Antisipasi Erupsi Merapi)
Masuk Zona Bahaya, Warga Cangkringan Mulai Mengungsi ke Barak

Pengungsi lansia menempati barak di sisi selatan. Sedangkan anak-anak dan disabilitas menempati barak di sisi utara. Sementara ibu hamil ditempatkan di dekat pos kesehatan yang berada di dekat Balai Kalurahan Glagaharjo yang ada di bawah barak. (Baca juga: Aktifitas Vulkanik Merapi Meningkat, Warga di Kawasan Rawan Bencana Giatkan Ronda Malam)

Para pengungsi tersebut masing-masing menempati satu bilik berukuran 2,2 meter dan 3 meter. Satu bilik berisi satu orang. Namun untuk lansia suami istri bisa menempati satu bilik. Dalam bilik itu berisi satu kasur busa.

Pengungsi dari kelompok rentan itu melakukan evakuasi mandiri. Mereka datang secara bergelombang mulai pukul 15.45 WIB. Ada yang mengunakan truk, pikap dan sepeda motor. Setibanya di lokasi langsung menuju bilik sesuai dengan nomor yang sudah diberikan kepada mereka sebelumnya.

Panenwu Cankringan, Suparmono mengatakan, para pengungsi kelompok rentan tersebut melakukan evakuasi mandiri. Mereka berasal dari Padukuhan Kalitengah Lor yang jaraknya dari puncak Merapi kurang dari 5 kilometer (km) dan sesuai anjuran BPPTKG harus diungsikan karena masuk zona bahaya.

"Mereka turun dengan kesadaran sendiri setelah diskusi dengan Pak Dukuh dan Pak RT," katanya di barak pengungsan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Sabtu (7/11/2020).

Suparmono menjelaskan di masa pandemi COVID-19, maka para pengungsi tempatnya disekat. Selain memudahkan untuk menempatkan barang-barangnya sendiri juga untuk penerapan protokol kesegatan (prokes). Termasuk pemakaian masker dan cuci tangan. "Mereka akan pindah sementara tidur di barak sampai waktu yang tidak ditentukan. Untuk wira-wiri masih boleh saat mengungsi," jelasnya.

Saat ini sarana dan prasarana di barak pengungsian sudah siap, di antaranya seperti MCK, tempat cuci tangan, posko kesehatan dan dapur umum. Termasuk ada barak pengungsian bagi ternak milik para pengungsi yang letaknya di timur lapangan depan barak pengungsian.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Belanda Meminta...
Kisah Belanda Meminta Paksa Hak Sewa Tanah di Lereng Gunung Merapi ke Sri Sultan HB IV
135 Warga Sleman Dilarikan...
135 Warga Sleman Dilarikan ke RS Akibat Keracunan Es Krim dan Krecek Hajatan Pernikahan
Keyakinan Ramalan Jayabaya...
Keyakinan Ramalan Jayabaya oleh Pangeran Diponegoro saat Gunung Merapi Meletus
Tinjau Posko Pengungsi...
Tinjau Posko Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi, Kapolri Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Dahsyat, Semburkan Abu Vulkanik 4.000 Km
Status Siaga! Gunung...
Status Siaga! Gunung Marapi di Sumbar Terus Semburkan Abu Vulkanik
Penampakan Rumah Hancur...
Penampakan Rumah Hancur Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
Tenaga Kerja Industri...
Tenaga Kerja Industri Tembakau Dialog dengan Cabup Sleman
Bejat! Guru Les di Sleman...
Bejat! Guru Les di Sleman Cabuli 22 Bocah dengan Iming-iming WiFi Gratis
Rekomendasi
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
Ada Perluasan Cakupan...
Ada Perluasan Cakupan Operasi Militer Selain Perang di RUU TNI, Ini Saran Pengamat Militer
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
5 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
7 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
7 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
8 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
9 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
10 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved