Dinkes Cimahi Konfirmasi 4 Kasus Positif COVID-19 Baru, Semuanya Warga Cibeureum
loading...
A
A
A
CIMAHI - Hasil swab test kepada warga yang diketahui reaktif saat menjalani rapid test pascalibur panjang akhir pekan lalu oleh Dinas Kesehatan, Kota Cimahi, menunjukkan empat warga Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, positif COVID-19.
"Warga yang reaktif saat dilakukan rapid test Selasa (3/11/2020) lalu dilanjutkan swab test. Hasilnya empat warga Cibeureum terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan swab test," sebut Sekertaris Dinkes Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi, Sabtu (7/11/2020).
Dia menjelaskan, total warga saat itu yang reaktif sebenarnya ada 21 orang. Namun setelah semua menjalani swab test yang positif hanya empat orang dan semuanya warga Kelurahan Cibeureum. Mereka semuanya perempuan, paling muda berusia 9 tahun dan yang tertua 56 tahun.
"Mereka bukan satu keluarga. Temuan kasus positif baru ini menggambarkan jika penyebaran COVID-19 di Kelurahan Cibeureum cukup tinggi," sambungnya.
Sekarang, keempat warga yang positif COVID-19 sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing karena terpapar tapi tanpa gejala.
Sementara untuk proses traking yang pernah kontak erat dengan mereka sedang dilakukan, dan sudah ada beberapa orang menjalani swab test dan hasilnya negatif. (Baca juga: Marak, Pembangunan Perumahan di KBU Mengancam Kawasan Resapan Air di Cimahi)
Ditanya soal darimana keempat warga tersebut terpapar COVID-19, perempuan yang akrab disapa Rini ini belum mengetahui secara pasti. Begitupun ketika dikaitkan dengan adanya wisatawan yang sempat berkunjung ke Cimahi saat libur panjang lalu dan terkonfirmasi positif COVID-19, dia tidak mau berspekulasi.
"Kenanya di mana dan dari siapa belum bisa dipastikan, sebab kami harus melakukan epidemiologi terlebih dahulu," jelasnya. (Baca juga: Selundupkan Miras Dalam Kemasan Jus ke Lapas Banceuy, Mamah Muda Ditangkap)
Lurah Cibeureum, Achmad Suparlan mengakui kalau ada empat warganya yang positif COVID-19. Mereka masing-masing tinggal di RW 25, 26, dan 28, sekarang sudah menjalani isolasi mandiri.
"Semuanya orang tanpa gejala, jadi belum kedetek terpapar dari mana. Ini jadi catatan karena kasus positif Covid di kelurahan kami cukup tinggi," tuturnya.
"Warga yang reaktif saat dilakukan rapid test Selasa (3/11/2020) lalu dilanjutkan swab test. Hasilnya empat warga Cibeureum terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan swab test," sebut Sekertaris Dinkes Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi, Sabtu (7/11/2020).
Dia menjelaskan, total warga saat itu yang reaktif sebenarnya ada 21 orang. Namun setelah semua menjalani swab test yang positif hanya empat orang dan semuanya warga Kelurahan Cibeureum. Mereka semuanya perempuan, paling muda berusia 9 tahun dan yang tertua 56 tahun.
"Mereka bukan satu keluarga. Temuan kasus positif baru ini menggambarkan jika penyebaran COVID-19 di Kelurahan Cibeureum cukup tinggi," sambungnya.
Sekarang, keempat warga yang positif COVID-19 sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing karena terpapar tapi tanpa gejala.
Sementara untuk proses traking yang pernah kontak erat dengan mereka sedang dilakukan, dan sudah ada beberapa orang menjalani swab test dan hasilnya negatif. (Baca juga: Marak, Pembangunan Perumahan di KBU Mengancam Kawasan Resapan Air di Cimahi)
Ditanya soal darimana keempat warga tersebut terpapar COVID-19, perempuan yang akrab disapa Rini ini belum mengetahui secara pasti. Begitupun ketika dikaitkan dengan adanya wisatawan yang sempat berkunjung ke Cimahi saat libur panjang lalu dan terkonfirmasi positif COVID-19, dia tidak mau berspekulasi.
"Kenanya di mana dan dari siapa belum bisa dipastikan, sebab kami harus melakukan epidemiologi terlebih dahulu," jelasnya. (Baca juga: Selundupkan Miras Dalam Kemasan Jus ke Lapas Banceuy, Mamah Muda Ditangkap)
Lurah Cibeureum, Achmad Suparlan mengakui kalau ada empat warganya yang positif COVID-19. Mereka masing-masing tinggal di RW 25, 26, dan 28, sekarang sudah menjalani isolasi mandiri.
"Semuanya orang tanpa gejala, jadi belum kedetek terpapar dari mana. Ini jadi catatan karena kasus positif Covid di kelurahan kami cukup tinggi," tuturnya.
(boy)