4 Kg Sabu Dari Jaringan Internasional, Dimusnahkan BNNP Kepri
loading...
A
A
A
Berdasarkan keterangan tersebut, tersangka beserta barang bukti diamankan dan dibawa ke kantor BNNP Kepri , guna dilakukan proses penyidikan. Barang bukti narkotika jenis sabu yang disita, dimusnahan sebanyak 4.014,16 gram dan sebanyak 136,84 gram disisihkan untuk uji laboratorium dan pembuktian perkara di persidangan.
"Atas perbuatannya tersebut tersangka dikenakan pasal pasal 114 ayat 2, pasal 112 ayat 2 junto pasal 132 ayat 1, UU No. 35/2009 dengan hukuman maksimal hukuman mati atau seumur hidup," imbuhnya. (Baca juga: Masih Berusia 16 Tahun, Anggota Genk Moge Penganiaya Intel Kodim Didampingi Ortu )
Jenderal bintang satu ini menjelaskan, tersangka H, C dan S merupakan jaringan narkoba jenis sabu internasional dari Malaysia. Tersangka H, C dan S baru pertama kali melakukan pengambilan sabu . Tersangka C dan S di janjikan upah oleh B (DPO) sebesar Rp10 juta. "Tersangka H dijanjikan upah oleh tersangka C sebesar Rp 1 juta untuk mengambil/menjemput barang milik B yang berada di Malaysia," bebernya.
Dia juga menjelaskan, bahwa barang tersebut rencananya akan diantar tersangka H kepada kaki tangan B yang berada di Batam. "Dengan jumlah yang didapat dari pengungkapan ini, kita telah menyelamatkan 20.755 jiwa warga Indonesia dari bahaya narkoba," pungkasnya.
"Atas perbuatannya tersebut tersangka dikenakan pasal pasal 114 ayat 2, pasal 112 ayat 2 junto pasal 132 ayat 1, UU No. 35/2009 dengan hukuman maksimal hukuman mati atau seumur hidup," imbuhnya. (Baca juga: Masih Berusia 16 Tahun, Anggota Genk Moge Penganiaya Intel Kodim Didampingi Ortu )
Jenderal bintang satu ini menjelaskan, tersangka H, C dan S merupakan jaringan narkoba jenis sabu internasional dari Malaysia. Tersangka H, C dan S baru pertama kali melakukan pengambilan sabu . Tersangka C dan S di janjikan upah oleh B (DPO) sebesar Rp10 juta. "Tersangka H dijanjikan upah oleh tersangka C sebesar Rp 1 juta untuk mengambil/menjemput barang milik B yang berada di Malaysia," bebernya.
Dia juga menjelaskan, bahwa barang tersebut rencananya akan diantar tersangka H kepada kaki tangan B yang berada di Batam. "Dengan jumlah yang didapat dari pengungkapan ini, kita telah menyelamatkan 20.755 jiwa warga Indonesia dari bahaya narkoba," pungkasnya.
(eyt)