Survei Poktracking, Pengamat: Mujiaman Tunjukan Popularitas Positif Dibanding Armuji

Selasa, 03 November 2020 - 22:01 WIB
loading...
Survei Poktracking, Pengamat: Mujiaman Tunjukan Popularitas Positif Dibanding Armuji
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman bersama para pendukung.Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pengamat politik Kota Surabaya, Suko Widodo menyatakan, calon wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Mujiaman menunjukkan popularitas positif dibandingkan Armuji berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia.

Popularitas positif ini, diperoleh Mujiaman lantaran mengantongi pengalaman dan prestasi membanggakan sebelum mengikuti kontestasi demokrasi Surabaya 2020. (Baca juga: KPU Blitar Beri Lampu Hijau Paslon Bawa Contekan Saat Debat Publik)

Sebelum mendaftar, Mujiaman merupakan Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya. Ketika masih memimpin PDAM banyak mendapatkan keuntungan. (Baca juga: Kapal Perang Kolinlamil dan Material Tempur Pasukan TNI AD Bersiaga di Koarmada II Surabaya, Ada Apa?)

Masa pandemi virus covid-19 ini, tidak mempengaruhi PDAM Surya Sembada Surabaya yang terus membukukan keuntungan. Bahkan, Wali Kota Tri Rismaharini juga acap memuji kinerja PDAM di bawah kepemimpinan Mujiaman.

Atas prestasinya, pemeritaan ke publik juga gencar dilakukan oleh pemkot Surabaya. Dengan demikian, nama Mujiaman pun semakin banyak dikenal oleh publik Surabaya sebagai figur profesional yang sarat akan pengalaman dan prestasi.

Oleh karenanya, Suko Widodo membenarkan hasil survei lembaga kenamaan Indonesia, yakni Poltracking Indonesia.

"Bisa saja, bukan hal yang aneh apalagi tidak mungkin kalau temuan Poltracking Indonesia menyatakan popularitas Mujiaman unggul dari Armuji, saat kampanye adalah waktu yang sangat dinamis jadi segala kemungkinan bisa saja terjadi," ujar Pakar Komunikasi Politik Unair ini.

"Pak Mujiaman juga memiliki popularitas positif, yakni prestasi sebagai Dirut PDAM sehingga publik banyak yang sudah mengetahui kemudian ditambah sebagai pasangan Pak Machfud Arifin, tentunya ini berpengaruh ke popularitasnya dia," ungkapnya.

Selain itu, mengingat pasangan atau calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 dari Mujiaman adalah Machfud Arifin, juga dapat mendongkrak popularitas. Sederhananya, misalnya seorang tokoh menjadi cawapres dari Jokowi, meskipun bukan siapa-siapa awalnya, tapi setelah itu bisa dipastikan akan terdongrak secara popularitas.

Kemudian, setelah menjadi cawapres Jokowi, sosialisasi ke masyarakat tanpa henti dilakukan, maka dapat dipastikan popularitas di tengah masyarakat menjadi melejit naik bahkan bisa melebih artis kenamaan Indonesia.

"Popularitas Mujiaman ini bisa terdongkrak oleh popularitas dari Machfud Arifin yang mana sudah sangat populer di masyarakat," pungkas Suko.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2035 seconds (0.1#10.140)