Kelurahan Dianggap Masih Kesulitan Belanjakan Anggaran

Sementara diketahui dari laporan terakhir Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) realisasi anggaran masih sangat minim baru mencapai Rp4 milliar dari total kurang lebih Rp60 milliar.

Plt Kepala BPKAD Rahmat Mappatoba sebelumnya ditemui mengatakan, dirinya telah mengambil sejumlah langkah-langkah dalam menpercepat realisasi kelurahan salah satunya dengan penundaan pencairan TPP.

"Kita kemarin sudah melakukan beberapa hal diantaranya untuk peningkatan kinerja itu dengan menunda TPP-nya khususnya di kecamatan dan kelurahan . Kami harapkan dengan penundaan ini mampu menggenjot lagi teman lurah yang ada di kelurahan, dalam rangka mempercepat penyerapan," katanya.

Rahmat belum memberkan kapan penundaan ini dihentikan dirinya masih ingin melihat perkembangan ke depan. Dia berharap realisasi paling tidak mampu mencapai setengahnya.



"Kami sangat berharap memang penyerapannya ini sampai setengah lah dari total anggaran yang tersedia. Kalau ini juga berlangsung terus menerus dan menjadi Silpa saya kira akan bermasalah untuk Pemkot yang terus menganggarkan dengan besaran anggaran setiap tahunnya," lanjutnya.

Pihaknya telah menurunkan pihak kepolisian selaku pendamping lurah agar mampu membantu realisasi anggaran.

"Kami sudah gandeng dari kepolisian untuk memberikan pendampingan khususnya aparat Kelurahan agar tidak ada unsur ketakutan," katanya.