Dewan Ingatkan Pengoptimalan Dana Kelurahan Pasca-Refocusing

Rabu, 09 September 2020 - 16:39 WIB
loading...
Dewan Ingatkan Pengoptimalan...
DPRD Makassar berharap anggaran kelurahan dioptimalkan. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - DPRD Makassar meminta agar seluruh kelurahan bisa mengoptimalkan penggunaan dana kelurahan, yang kembali akan dikucurkan.

Itu setela anggaran dana kelurahan dikembalikan per Agustus lalu, sehingga sejumlah program yang mandek di tingkat kelurahan akibat pendemi COVID-19 di awal tahun mulai kembali digarap.



Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar Kasrudi menjelaskan, ada kekhawatiran jika kelurahan tidak proaktif akan banyak potensi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) untuk tahun ini. Hal ini akan menambah daftar panjang buruknya serapan tingkat kelurahan di Kota Makassar , dimana untuk tahun sebelumnya saja serapan bahkan tidak mampu sampai setengahnya yaitu Rp82,45 milliar dari Rp262,57 milliar, sehingga tersisa Rp180,11 milliar.

"Kalau nda salah memang di parsial ketiga kan dikembalikan, jadi kita minta (kelurahan) memaksimalkan itu anggaran untuk pembangunan, perlu prokatif untuk dorong ini program agar secepatnya terealisasi," katanya.

Dikatakan Kasrudi dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan ke depan atau selama musim kemarau ini, adalah waktu yang tepat untuk mendorong program fisik di tingkat kelurahan, karena sejumlah program fisik seperti perbaikan drainase hingga jalan akan sulit dilakukan saat musim hujan yang kerap masuk pada akhir tahun.

"Inikan musim kemarau di Makassar saya minta maksimalkan program di sini," ujar legislator Gerindra tersebut.

Lebih jauh, anggaran pengembalian pasca-refocusing tatap berpeluang dapat digunakan secara keseluruhan pasalnya penganggaran tahun ini tidak sebesar tahun lalu yaitu sebesar Rp60 milliar di mana tiap kelurahan mendapatkan jatah Rp100 juta dari APBD dan Rp316 juta dari APBN. Didalamnya juga telah dipaketkan untuk penanganan COVID-19 di tingkat kelurahan.



Terpisah Camat Biringkanayya Syahrum Makkuradde mengatakam saat ini kelurahan memang tengah fokus untuk menggarap program fisik, rata-rata yang cukup banyak digarap untuk wilayahanya adalah persoalan jalan.

"Yang banyak itu sarana dan prasarana jalan dek, itu memang sudah masuk di musrembang tapi belum dibangun-bangun toh, banyak memang diprogramkan karena banyak persoalan, ada yang masih bentuk tanah yang belum beraspal, jadi banyak dek jalan perkampungan begitu," ujarnya kepada saat dihubungi.

Syahrum sendiri melaporkan tidak ada perbedaan penganggaran dari sebelumnya untuk kelurahan di wilayahnya, namum sudah ada pemotongan sebesar Rp50 juta untuk pembelian Masker dan Handsanitaizer.

"Dikasi keluar dari situ toh (anggaran kelurahan) saya kurang hapal rinciannya dek nanti takut salah," ujarnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3160 seconds (0.1#10.140)