Gunung Lewotobi Erupsi, PVMBG: Waspada, Potensi Banjir Lahar!
loading...
A
A
A
FLORES TIMUR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi di Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (1/5/2024) pukul 11:26 WITA.
PVMBG mengatakan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi lebih kurang 2 menit 49 detik. ”Namun tinggi kolom abu tidak teramati,” tulis keterangan resmi PVMBG.
Untuk saat ini, PVMBG menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level II atau waspada.
PVMBG mengeluarkan enam rekomendasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) atas peristiwa ini, di antaranya:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut.
2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
5. Pemerintah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
PVMBG mengatakan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi lebih kurang 2 menit 49 detik. ”Namun tinggi kolom abu tidak teramati,” tulis keterangan resmi PVMBG.
Untuk saat ini, PVMBG menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level II atau waspada.
PVMBG mengeluarkan enam rekomendasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) atas peristiwa ini, di antaranya:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut.
2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
5. Pemerintah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
(ams)