Peringatan Hari Santri, Kolaborasi Umara dan Ulama Jadi Kunci
loading...
A
A
A
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada para santri dan ulama yang selama ini mendukung Pemkot Surabaya dalam upaya mewujudkan kemaslahatan masyarakat.
Apalagi ulama dan santri memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. “Itu sesuatu yang luar biasa. Kalau saat itu tidak ada perjuangan, maka tidak ada kemerdekaan di bumi tercinta ini,” katanya.
Untuk mengenang jasa para pahlawan, setiap tanggal 10 November Pemkot Surabaya mengadakan sekolah kebangsaan. (Baca juga: Sentra Pasar Burung dan Batu Akik, Ceruk Ekonomi Baru Eks Lokalisasi Dolly)
Ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Pahlawan dan salah satunya kantor PCNU Surabaya. (Baca juga: Bawaslu Jatim Selidiki Dugaan Keterlibatan Kepala Dindik Jatim di Pilkada Lamongan)
Harapannya, pelajar Surabaya tahu bahwa sejarah mencatat, para santri dan ulama memiliki peran besar dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Makanya saya membuat sekolah kebangsaan itu untuk memperingati perjuangan para ulama dan santri yang saat itu berjihad di medan pertempuran. Saya hanya ingin mengangkat bahwa resolusi jihad itu betul ada,” ungkapnya.
Momen peringatan ini, Risma berharap, para santri dapat selalu memperkuat jiwa religius keislaman dan sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan. Terlebih pula selalu menebarkan spirit perdamaian ke seluruh pelosok negeri, terutama di Kota Surabaya.
Apalagi ulama dan santri memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. “Itu sesuatu yang luar biasa. Kalau saat itu tidak ada perjuangan, maka tidak ada kemerdekaan di bumi tercinta ini,” katanya.
Untuk mengenang jasa para pahlawan, setiap tanggal 10 November Pemkot Surabaya mengadakan sekolah kebangsaan. (Baca juga: Sentra Pasar Burung dan Batu Akik, Ceruk Ekonomi Baru Eks Lokalisasi Dolly)
Ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Pahlawan dan salah satunya kantor PCNU Surabaya. (Baca juga: Bawaslu Jatim Selidiki Dugaan Keterlibatan Kepala Dindik Jatim di Pilkada Lamongan)
Harapannya, pelajar Surabaya tahu bahwa sejarah mencatat, para santri dan ulama memiliki peran besar dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Makanya saya membuat sekolah kebangsaan itu untuk memperingati perjuangan para ulama dan santri yang saat itu berjihad di medan pertempuran. Saya hanya ingin mengangkat bahwa resolusi jihad itu betul ada,” ungkapnya.
Momen peringatan ini, Risma berharap, para santri dapat selalu memperkuat jiwa religius keislaman dan sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan. Terlebih pula selalu menebarkan spirit perdamaian ke seluruh pelosok negeri, terutama di Kota Surabaya.
(boy)