Sentra Pasar Burung dan Batu Akik, Ceruk Ekonomi Baru Eks Lokalisasi Dolly
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemkot Surabaya berupaya meningkatkan roda perekonomian warga di eks Lokalisasi Dolly. Salah satunya membangun pasar burung dan batu akik yang terletak di Jalan Kupang Gunung.
Pasar burung dan batu akik yang memiliki luas 840 meter persegi ini, diresmikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu (21/10/2020) sore.
Risma menuturkan, pasar ini dibangun atas usulan warga. Harapannya, dapat menjadi wadah bagi pecinta burung atau komunitas burung untuk mengadakan lomba sembari berwisata kuliner. Sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Yang paling penting bagi pemerintah kota bagaimana warga bisa mengakses perekonomiannya lebih baik. Mudah-mudahan mereka bisa jalan di masa pandemi ini,” katanya.
Di kawasan ini, lanjutnya, tak hanya terdapat pasar burung dan batu akik. Berbagai jenis sentra UMKM , seperti sandal, batik hingga kerupuk ada di sini.
"Tuhan memberikan kelebihan lain kepada warga di sekitaran kawasan eks lokalisasi ini, warga di sini dikaruniai talenta. Jadi sekali diajarkan itu mereka bisa mengembangkan luar biasa,” katanya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali mengungkapkan alasan menutup kawasan yang dulunya menjadi tempat lokalisasi.
Bagi Risma, tidak ada tujuan lain saat ia menutup kawasan ini hanya untuk menyelamatkan masa depan anak-anak.
“Terima kasih kepada warga Putat Jaya. Saya juga mohon maaf terpaksa dulu saya harus menutup kawasan ini. Karena saya melihat masa depan anak-anak akan terganggu kalau kondisinya seperti itu,” jelasnya. (Baca juga: Pimpinan Ponpes Gontor KH Abdullah Syukri Zarkasyi Wafat)
Meski saat itu sangat berat, namun hal itu harus dilakukan Risma untuk menyelamatkan anak-anak Surabaya. Bahkan, ia mengaku mendapat berbagai ancaman saat akan menutup kawasan lokalisasi ini kala itu.
“Meski saat itu berat sekali untuk saya menutup. Tapi yakinlah ini untuk masa depan anak-anak, tidak ada hal lain kecuali itu,” jelasnya . (Baca juga: Polda Jatim Periksa Anggota Polisi Tembak Sipil di Hotel Situbondo)
Seiring berjalannya waktu, eks Lokalisasi Dolly kini telah menjelma menjadi salah satu sentra UMKM di Surabaya. Produk dari warga di eks Lokalisasi Dolly ini pun telah memasuki berbagai pangsa pasar.
Pasar burung dan batu akik yang memiliki luas 840 meter persegi ini, diresmikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu (21/10/2020) sore.
Risma menuturkan, pasar ini dibangun atas usulan warga. Harapannya, dapat menjadi wadah bagi pecinta burung atau komunitas burung untuk mengadakan lomba sembari berwisata kuliner. Sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Yang paling penting bagi pemerintah kota bagaimana warga bisa mengakses perekonomiannya lebih baik. Mudah-mudahan mereka bisa jalan di masa pandemi ini,” katanya.
Di kawasan ini, lanjutnya, tak hanya terdapat pasar burung dan batu akik. Berbagai jenis sentra UMKM , seperti sandal, batik hingga kerupuk ada di sini.
"Tuhan memberikan kelebihan lain kepada warga di sekitaran kawasan eks lokalisasi ini, warga di sini dikaruniai talenta. Jadi sekali diajarkan itu mereka bisa mengembangkan luar biasa,” katanya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali mengungkapkan alasan menutup kawasan yang dulunya menjadi tempat lokalisasi.
Bagi Risma, tidak ada tujuan lain saat ia menutup kawasan ini hanya untuk menyelamatkan masa depan anak-anak.
“Terima kasih kepada warga Putat Jaya. Saya juga mohon maaf terpaksa dulu saya harus menutup kawasan ini. Karena saya melihat masa depan anak-anak akan terganggu kalau kondisinya seperti itu,” jelasnya. (Baca juga: Pimpinan Ponpes Gontor KH Abdullah Syukri Zarkasyi Wafat)
Meski saat itu sangat berat, namun hal itu harus dilakukan Risma untuk menyelamatkan anak-anak Surabaya. Bahkan, ia mengaku mendapat berbagai ancaman saat akan menutup kawasan lokalisasi ini kala itu.
“Meski saat itu berat sekali untuk saya menutup. Tapi yakinlah ini untuk masa depan anak-anak, tidak ada hal lain kecuali itu,” jelasnya . (Baca juga: Polda Jatim Periksa Anggota Polisi Tembak Sipil di Hotel Situbondo)
Seiring berjalannya waktu, eks Lokalisasi Dolly kini telah menjelma menjadi salah satu sentra UMKM di Surabaya. Produk dari warga di eks Lokalisasi Dolly ini pun telah memasuki berbagai pangsa pasar.
(boy)