Sleman Gandeng Bank Indonesia Terapkan Percepatan Transaksi Non Tunai

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 16:17 WIB
loading...
Sleman Gandeng Bank Indonesia Terapkan Percepatan Transaksi Non Tunai
Bupati Seman Sri Purnomo memberikan sambutan kegiatan sinergi akselerasi elekronok transaksi pemda di Sleman, Jumat (9/10/2020). Foto/Ist
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman bekerjasama dengan perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY memberikan pembekalan percepatan pembayaran non tunai kepada Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) melalui acara sinergitas akselerasi elektronifikasi transaksi Pemda di Sleman, Jumat (9/10/2020).

Acara ini untuk memperluas akseptasi dan mempercepat digitalisasi transaksi ekonomi serta efisiensi pengelolaan fiskal daerah.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan penerapan transaksi elektronik (elektronifikasi transaksi) di pemkab Sleman, bukan hanya akan meningkatkan efisiensi dan transparansi namun juga meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang lebih baik serta mendorong govemment spending dan optimalisasi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Selain itu, bagi masyarakat, penerapan elektroniikasi transaksi memberi kemudahan dalam melakukan pembayaran pajak,” kata Sri Purnomo saat memberikan sambutan acara di Sleman, Jumat (9/10/2020).

Untuk itu berbagai langkah dilakukan Pemkab Sleman guna mencapai tujuan tersebut. Di antaranya memperluas implementasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan akseptasi serta menjamin interoperabilitas transaksi digital. (Baca juga: Heboh 2 Anggota DPRD Pekalongan Bagi-bagi Uang di Tengah Demo Ratusan Buruh)

Saat ini QRIS telah dimanfaatkan di sejumlah sektor untuk mendorong UMKM go digital. “Fleksibilitas dan terjangkaunya QRIS juga telah dioptimalkan untuk penerimaan pendapatan daerah maupun layanan kepada konsumen. Untuk penerimaan pendapatan pajak dan retribusi daerah bekerjasama dengan BPD DIY membuka kanal pembayaran digital (Fintech Go-Pay),” paparnya.

Kepala Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan mengatakan Pemkab Sleman terbilang cepat, dan termasuk Pemda yang mengawali pengimpletasian program ini. (Baca juga: Keluarga Mahasiswa UGM dan UII Sesali Aksi Anarkisme saat Aksi Damai)

Pemkab Sleman, kata dia, bisa menjadi contoh dan rujukan bagi daerah lain. “Saya berharap tahun 2021 seluruh transaksi di Sleman secara cashless. Bukan lesscash lagi,” harapnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1052 seconds (0.1#10.140)