Sultan Menyapa: Berkreasi dan Beribadah Dari Rumah
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Di masa pandemi Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X terus menyapa warga. Setiap hari Selasa, Ngarso Dalem (sapaan bagi Sultan HB X) kembali mengeluarkan sapaan khas sang panutan.Untuk Selasa keempat ini, Sultan menyapa warga melalui Berkreasi dan Beribadah dari Rumah .
Dalam sapaan kali ini, Ngarso Dalem memberikan apresiasi bagi warga masyarakat yang tetap berada di rumah untuk bersama keluarga, berkreasi atau bekerja serta beribadah.
Begitu juga dengan warga Yogyakarta di perantauan yang tidak pulang urnuk menengok saudara di kampung halaman.
"Jika ini dipatuhi, Insya Allah niscaya kita akan mampu memenangkan pertempuran ini. Meski berdiam diri dan tinggal di rumah bukan sesuatu yang menyenangkan, namun kita harus sadar, bahwa ini adalah pengorbanan diri untuk memutus mata rantai penularan virus ini dari muka bumi," ungkap Sultan, Selasa (6/5/2020).
Apabila direnungkan dengan mengambil sisi positifnya, tetap berada di rumah atau stay at home adalah sebuah kesempatan yang baik untuk membangun sebuah waktu yang berkualitas bersama keluarga.
Dengan stay at home, maka aktivitas anggota keluarga bisa dikerjakan bersama-sama dalam konteks saling asah, saling asih dan saling asuh.
"Seorang ayah atau ibu akan belajar dan merasakan bagaimana menjadi guru. Seorang anak akan lebih paham bagaimana ibunya mengelola rumah tangga. Demikian pula dengan ibadah, inilah saatnya bagi para Ayah, kepala keluarga untuk menjadi imam yang sesungguhnya. Kadang kita lupa, bahwa istri dan anak-anak adalah jama’ah yang paling dekat, potensial dan nyata," ulasnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua relawan yang bahu-membahu berjuang di luar rumah membawa obat- obatan dan bahan kebutuhan pokok bagi orang-orang yang harus tinggal di rumah serta di pusat-pusat layanan kesehatan dan fasilitas publik.
Demikian juga bagi prajurit TNI/Polri, Satpol PP dan unsur lainnya yang mengamankan wilayah dari penularan wabah demi keselamatan warga. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk semuanya.
"Kepada ummat Islam, saya ucapkan selamat menjalankan ibadah dengan khusuk, di rumah sebagai madrasah, tempat kita belajar hidup dan menimba kehidupan dengan lebih baik," lanjut Sultan
Puasa kali ini berbeda. Sultan mengajak semua warga bisa mengkonversi rumah dari sekedar tempat tinggal menjadi tempat belajar, tempat beribadah dan tempat yang rekreatif. Seluruh anggota keluarga lanjutnya, harus aktif dan kompak, bersedia menjalankan peran terbaik, demi mewujudkan rumah sebagai sekolah, tempat ibadah, sekaligus ruang rekreatif produktif.
Dalam sapaan kali ini, Ngarso Dalem memberikan apresiasi bagi warga masyarakat yang tetap berada di rumah untuk bersama keluarga, berkreasi atau bekerja serta beribadah.
Begitu juga dengan warga Yogyakarta di perantauan yang tidak pulang urnuk menengok saudara di kampung halaman.
"Jika ini dipatuhi, Insya Allah niscaya kita akan mampu memenangkan pertempuran ini. Meski berdiam diri dan tinggal di rumah bukan sesuatu yang menyenangkan, namun kita harus sadar, bahwa ini adalah pengorbanan diri untuk memutus mata rantai penularan virus ini dari muka bumi," ungkap Sultan, Selasa (6/5/2020).
Apabila direnungkan dengan mengambil sisi positifnya, tetap berada di rumah atau stay at home adalah sebuah kesempatan yang baik untuk membangun sebuah waktu yang berkualitas bersama keluarga.
Dengan stay at home, maka aktivitas anggota keluarga bisa dikerjakan bersama-sama dalam konteks saling asah, saling asih dan saling asuh.
"Seorang ayah atau ibu akan belajar dan merasakan bagaimana menjadi guru. Seorang anak akan lebih paham bagaimana ibunya mengelola rumah tangga. Demikian pula dengan ibadah, inilah saatnya bagi para Ayah, kepala keluarga untuk menjadi imam yang sesungguhnya. Kadang kita lupa, bahwa istri dan anak-anak adalah jama’ah yang paling dekat, potensial dan nyata," ulasnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua relawan yang bahu-membahu berjuang di luar rumah membawa obat- obatan dan bahan kebutuhan pokok bagi orang-orang yang harus tinggal di rumah serta di pusat-pusat layanan kesehatan dan fasilitas publik.
Demikian juga bagi prajurit TNI/Polri, Satpol PP dan unsur lainnya yang mengamankan wilayah dari penularan wabah demi keselamatan warga. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk semuanya.
"Kepada ummat Islam, saya ucapkan selamat menjalankan ibadah dengan khusuk, di rumah sebagai madrasah, tempat kita belajar hidup dan menimba kehidupan dengan lebih baik," lanjut Sultan
Puasa kali ini berbeda. Sultan mengajak semua warga bisa mengkonversi rumah dari sekedar tempat tinggal menjadi tempat belajar, tempat beribadah dan tempat yang rekreatif. Seluruh anggota keluarga lanjutnya, harus aktif dan kompak, bersedia menjalankan peran terbaik, demi mewujudkan rumah sebagai sekolah, tempat ibadah, sekaligus ruang rekreatif produktif.
(nun)