Kota Palopo Siap Lakukan Percepatan Pemulihan Ekonomi

Kamis, 24 September 2020 - 17:39 WIB
loading...
Kota Palopo Siap Lakukan...
Business Gathering 2020 yang diikuti Wali Kota Palopo secara virtual bertema Menciptakan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan untuk Indonesia Maju Kamis (24/9/2020). Foto: SINDOnews/Chaeruddin
A A A
PALOPO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menyatakan kesiapan dan keseriusannya menyukseskan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Maret lalu.

Itu disampaikan Wali Kota Palopo , HM Judas Amir saat mengikuti Business Gathering 2020 bersama perwakilan Bank Indonesia Sulsel secara virtual, Kamis (24/9/2020). Di kegiatan itu, Wali Kota didampingi Kepala BPKAD Kota Palopo, Samil Ilyas, dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo Taufik.

"Wabah virus corona ini memang menjadi pukulan berat terhadap ekonomi bangsa kita, bahkan berdampak di segala sektor. Namun demikian, pemerintah Kota Palopo akan berusaha keras agar masyarakatnya zero kasus corona dan menjadi bagian dalam program pemulihan ekonomi nasional atau PEN," ujarnya.



Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BI, Bambang Kusmiarso menyampaikan bahwa, dalam rangka menanggulangi dampak penyebaran pandemi, pemerintah mendorong program PEN. Program ini bertujuan melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha.

"Olehnya itu, Bank Indonesia mendukungnya melalui digitalisasi pembayaran dan on boarding UMKM di masa pandemi, seperti kemampuan adaptasi menjadi tantangan dan peluang untuk bangkit di era new normal ," ujar Bambang.

Bambang melanjutkan, Indonesia memiliki potensi adopsi digital yang besar dengan tren aktivitas digital meningkat. Bank Indonesia memfasilitasi digitalisasi UMKM melalui UMKM majic dan onboarding UMKM.

"Ini diharapkan dapat menjaga momentum pemulihan melalui investasi seperti pengembangan investasi pada proyek strategis membawa dampak berkelanjutan positif, melalui regional investor relation unit (RIRU). Bank Indonesia pula mendorong promosi proyek investasi terkait pariwisata, kawasan industri dan renewable energy," lanjutnya.



Selain itu, kualitas dan ketersediaan data menjadi semakin penting dalam pengambilan kebijakan, ketersediaan dan akurasi data semakin dibutuhkan untuk menghasilkan kebijakan yang efektif dan dibutuhkan sinergi yang erat dan berkelanjutan antara bank Indonesia dengan dunia usaha.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2605 seconds (0.1#10.140)