Ketua PSMTI Palopo Resmi Jadi Pangngulu Ade Suku Tionghoa
loading...
Penyerahan SK Gelar Panggulu Ade kepada Bpk Luis Chandra Ketua PSMTI Kota Palopo dari Datu Luwu. foto/dokumen PSTMI Palopo
A
A
A
PALOPO - Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI ) Kota Palopo, Sulawesi Selatan Luis Chandra resmi menjadi Pangngulu Ade Suku Tionghoa. Sebelumnya, Luis akan diangkat jadi TOMAKAKA.
"Jadi Pangngulu Ade Suku Tionghoa. Sebelumnya, akan diangkat jadi TOMAKAKA, tapi diganti. Dinaikkan tadi sore, lebih tinggi dari Tomakaka," kata wakil ketua PSMTI Sulsel Romi Tandiari kepada MPI, Sabtu (25/2/2023).
Pengangkatan itu dilakukan berbarengan dalam acara Isra Miraj dan Haul ke 58 Andi Djema di Istana Datu Luwu, Jalan Andi Tenripadang Nomor 1 Palopo, Sabtu (25/2/2023). "Status tersebut, bisa menjadi modal bagi Luis dalam berkiprah di lingkungan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Diangkat Jadi Tomakaka, Ini yang Dilakukan Ketua PSMTI Palopo
Romi menyebutkan, pengukuhan itu sebagai bentuk kehormatan bagi suku Tionghoa di Palopo. "Saya sangat bersyukur atas pengukuhan bapak Luis Chandra sebagai pengulu ade di Luwu. Ini satu kehormatan bagi kami suku Tionghoa di Palopo khususnya, atas berkah diterimanya suku Tionghoa sebagai bagian dari warga Luwu Raya," jelas Romi.
"Terima kasih Datu atas anugrah ini. Harapan kami ini bisa jadi panutan bagi kerajaan-kerajaan lainnya di Indonesia," lanjut Romi yang juga pengurus Partai Perindo itu.
Sebelumnya, Luis mengaku bersyukur atas pengangkatan itu. Ditegaskannya, pengangkatan itu memiliki makna yang besar bagi dirinya sebagai suku Tionghoa.
"Sangat bermakna, terutama dalam hal penghargaan kepada etnis kami, suku Tionghoa. Kami bukanlah siapa-siapa, hanyalah sekelompok kaum yang selalu mencoba bertahan hidup dengan mencoba berbaur dalam etnis yang plural, mencoba bertahan hidup dengan berdagang," kata Luis
Sementara, dalam acara pengangkatan itu hadir beberapa tokoh PSMTI seperti Wasekum PSMTI Pusat Saiman Sutanto, Departemen Organisasi PSMTI Pusat, Ketua PSMTI Sulbar Oei Iming Wijaya, dan Ketua PSMTI Bulukumba Oscar Siady. Hadir juga Tokoh Tionghoa Siwie Honoris dari Modern Group.
"Jadi Pangngulu Ade Suku Tionghoa. Sebelumnya, akan diangkat jadi TOMAKAKA, tapi diganti. Dinaikkan tadi sore, lebih tinggi dari Tomakaka," kata wakil ketua PSMTI Sulsel Romi Tandiari kepada MPI, Sabtu (25/2/2023).
Pengangkatan itu dilakukan berbarengan dalam acara Isra Miraj dan Haul ke 58 Andi Djema di Istana Datu Luwu, Jalan Andi Tenripadang Nomor 1 Palopo, Sabtu (25/2/2023). "Status tersebut, bisa menjadi modal bagi Luis dalam berkiprah di lingkungan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Diangkat Jadi Tomakaka, Ini yang Dilakukan Ketua PSMTI Palopo
Romi menyebutkan, pengukuhan itu sebagai bentuk kehormatan bagi suku Tionghoa di Palopo. "Saya sangat bersyukur atas pengukuhan bapak Luis Chandra sebagai pengulu ade di Luwu. Ini satu kehormatan bagi kami suku Tionghoa di Palopo khususnya, atas berkah diterimanya suku Tionghoa sebagai bagian dari warga Luwu Raya," jelas Romi.
"Terima kasih Datu atas anugrah ini. Harapan kami ini bisa jadi panutan bagi kerajaan-kerajaan lainnya di Indonesia," lanjut Romi yang juga pengurus Partai Perindo itu.
Sebelumnya, Luis mengaku bersyukur atas pengangkatan itu. Ditegaskannya, pengangkatan itu memiliki makna yang besar bagi dirinya sebagai suku Tionghoa.
"Sangat bermakna, terutama dalam hal penghargaan kepada etnis kami, suku Tionghoa. Kami bukanlah siapa-siapa, hanyalah sekelompok kaum yang selalu mencoba bertahan hidup dengan mencoba berbaur dalam etnis yang plural, mencoba bertahan hidup dengan berdagang," kata Luis
Sementara, dalam acara pengangkatan itu hadir beberapa tokoh PSMTI seperti Wasekum PSMTI Pusat Saiman Sutanto, Departemen Organisasi PSMTI Pusat, Ketua PSMTI Sulbar Oei Iming Wijaya, dan Ketua PSMTI Bulukumba Oscar Siady. Hadir juga Tokoh Tionghoa Siwie Honoris dari Modern Group.
(msd)
Lihat Juga :
