Diluruk Puluhan Warganya, Kades di Gresik Ini Pilih Kabur

Selasa, 15 September 2020 - 17:00 WIB
loading...
Diluruk Puluhan Warganya, Kades di Gresik Ini Pilih Kabur
Puluhan warga Desa Serah, Kecamatan panceng, Kabupaten Gresik, mendatangi Balai Desa Serah. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Puluhan warga Desa Serah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, meluruk Balai Desa Serah, Selasa (15/9/2020) siang. Namun, Kepala Desa ( Kades ) Serah Abdul Said, memilih kabur.

(Baca juga: Pedagang Positif COVID-19, Pasar Beringharjo Sisi Timur Ditutup )

Mereka mendatangi balai desa, berharap bisa bertemu dengan kades . Hal ini dilakukan warga untuk mempertanyakan beberapa program pembangunan desa yang dinilainya tertutup.

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI nampak bersiaga di lokasi, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan. Warga masih bertahan di balai desa setempat.

Warga tidak percaya lagi dengan pemerintah desa. Hal itu tertuang dalam tulisan banner yang terpasang di depan balai desa. "Aku wes gak percoyo karo pemerintah deso (Saya sudah tidak percaya dengan pemerintah desa)".

Total ada tiga banner yang dipasang tepat di pintu masuk Balai Desa Serah. Sejak pukul 09.00 WIB, batang hidung sang kades belum juga muncul. (Baca juga: Kajari Biak: Pengembalian Kerugian Negara Tak Hentikan Pidana )

Hari, salah satu warga Desa Serah, mengatakan, jika kades nya tidak transparan. Sejumlah kegiatan pembangunan tidak pernah diketahui warga. Sumber anggarannya juga tidak jelas. "Kami tidak pernah tahu anggaran yang digunakan. Salah satunya membeli tanah seharga Rp50 juta," ujar Hari.

Dirinya bersama warga yang lain terus mendesak kades untuk meminta transparan. "Tidak tahu, kades nya tidak ada mulai pagi sampai siang. Tidak ada di kantor," imbuhnya. (Baca juga: Kepala Dinas Diganti, Layanan Kependudukan di Wajo Terhenti )

Sementara Kapolsek Panceng, AKP Jannah mengatakan, dirinya sudah berupaya menghubungi kades . Namun, tidak ada jawaban sama sekali. Bahkan, sudah disampaikan ke camat untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Mungkin telepon selulernya mati. Tadi sudah saya sampaikan ke pak camat juga agar kades segera menemui warganya," imbuhnya. Hingga berita ini ditulis kades dan perangkatnya tidak mau berkomentar.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1769 seconds (0.1#10.140)