Korban Meninggal akibat Corona di Iran Tembus 6.156
loading...
A
A
A
TEHERAN - Korban meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19) di Iran terus bertambah. Hingga Sabtu (2/5/2020) korban akibat virus ganas ini menjadi 6.156 orang.
Total jumlah kasus corona di Iran mencapai 96.448, naik 802 dalam 24 jam terakhir. Tingkat penambahan kasus harian itu adalah yang terendah dalam beberapa pekan terakhir. Sebanyak 2.787 orang dalam kondisi kritis.
“Total 77.350 atau 80% dari yang terinfeksi telah pulih kembali,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur.
Pejabat kesehatan Iran telah memperingatkan gelombang baru wabah jika regulasi kesehatan tidak dijalankan dengan ketat.
“Jika orang tidak mematuhi protokol kesehatan, penyakit akan kembali lagi,” papar Mohammad Mehdi Gouya, direktur departemen penyakit Kementerian Kesehatan Iran.
Hanya 10% penduduk di kota-kota paling terdampak yang terinfeksi dengan corona. “Ini artinya 90% belum terinfeksi virus itu. Selain itu, kita tidak boleh berpikir ini sudah berakhir dan keluar rumah serta melakukan kunjungan sosial seperti kita inginkan. Tak ada pilihan selain melaksanakan social distancing,” ungkap Gouya.
Deputi Menteri Kesehatan Iraj Harirchi menyatakan keputusan akan dibuat tentang membuka lagi sekolah dan tempat ibadah.
Lihat Juga: Bawa Sabu Cair Ratusan Kilogram ke Indonesia, WNA Asal Iran Ditangkap di Perairan Pandeglang
Total jumlah kasus corona di Iran mencapai 96.448, naik 802 dalam 24 jam terakhir. Tingkat penambahan kasus harian itu adalah yang terendah dalam beberapa pekan terakhir. Sebanyak 2.787 orang dalam kondisi kritis.
“Total 77.350 atau 80% dari yang terinfeksi telah pulih kembali,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur.
Pejabat kesehatan Iran telah memperingatkan gelombang baru wabah jika regulasi kesehatan tidak dijalankan dengan ketat.
“Jika orang tidak mematuhi protokol kesehatan, penyakit akan kembali lagi,” papar Mohammad Mehdi Gouya, direktur departemen penyakit Kementerian Kesehatan Iran.
Hanya 10% penduduk di kota-kota paling terdampak yang terinfeksi dengan corona. “Ini artinya 90% belum terinfeksi virus itu. Selain itu, kita tidak boleh berpikir ini sudah berakhir dan keluar rumah serta melakukan kunjungan sosial seperti kita inginkan. Tak ada pilihan selain melaksanakan social distancing,” ungkap Gouya.
Deputi Menteri Kesehatan Iraj Harirchi menyatakan keputusan akan dibuat tentang membuka lagi sekolah dan tempat ibadah.
Lihat Juga: Bawa Sabu Cair Ratusan Kilogram ke Indonesia, WNA Asal Iran Ditangkap di Perairan Pandeglang
(nun)