Pemakaian Minyak Goreng Tentukan Kesehatan Keluarga Indonesia
loading...
A
A
A
SURABAYA - Mahal bukan berarti boros dan murah bukan berarti hemat. Bagaimana jika yang mahal justru bisa membuat lebih hemat? Minyak goreng kelapa Mamaco contohnya, bukan rahasia jika harga minyak goreng kelapa memang lebih mahal dari pada minyak goreng sawit. Bahkan harganya bisa mencapai dua kali lipat.
Harga yang mahal tersebut biasanya menjadi pertimbangan tersendiri untuk pembeli sehingga sebagian besar mengurungkan niatnya untuk menggunakan minyak goreng kelapa karena takut anggaran belanja yang akan membengkak. Tapi benarkah minyak goreng kelapa itu membuat boros karena harganya yang lebih mahal? (Baca: Sinar Mas Land Ikut Distribusikan 3.000 Liter Minyak Goreng Bersubsidi di PUPR)
Menurut Erika Rahmawati dari Mamaco, boros atau hemat harusnya tidak bisa diputuskan hanya dari harganya saja. Tapi faktor keunggulan produk juga harus diperhatikan dan dijadikan faktor penilaian. Ia mengatakan, faktor pertama yang membuat minyak goreng kelapa mamaco lebih hemat adalah dapat digunakan hingga 6x penggorengan.
Minyak goreng kelapa mamaco dapat digunakan hingga 6x didasarkan oleh beberapa sifat. Diantaranya warna yang lebih jernih, tidak mudah teroksidasi, sedikit menyerap pada makanan, lebih cepat panas, susut minyak lebih sedikit dan lebih sehat. "Fakta bahwa minyak goreng kelapa lebih sehat dibandingkan minyak goreng sawit sudah banyak dan ditemukan di mana saja," ujarnya.
Erika menuturkan, bahwa efek pada kesehatan memang tidak berdampak langsung, namun berangsur angsur dalam waktu yang cukup lama. Akan tetapi menggunakan minyak goreng kelapa mulai sekarang juga dapat diartikan sebagai tindakan investasi masa depan. (Baca:Apical Group Gelontorkan Lebih 7.000 Liter Minyak Goreng Murah)
Seperti halnya minyak goreng sawit, saat ini juga banyak beredar berbagai pilihan minyak goreng kelapa. "Bagaimana cara menentukan minyak kelapa yang baik untuk dipilih? Cara mudahnya adalah dengan memilih yang bisa menjamin keamanan produknya," tandasnya.
Harga yang mahal tersebut biasanya menjadi pertimbangan tersendiri untuk pembeli sehingga sebagian besar mengurungkan niatnya untuk menggunakan minyak goreng kelapa karena takut anggaran belanja yang akan membengkak. Tapi benarkah minyak goreng kelapa itu membuat boros karena harganya yang lebih mahal? (Baca: Sinar Mas Land Ikut Distribusikan 3.000 Liter Minyak Goreng Bersubsidi di PUPR)
Menurut Erika Rahmawati dari Mamaco, boros atau hemat harusnya tidak bisa diputuskan hanya dari harganya saja. Tapi faktor keunggulan produk juga harus diperhatikan dan dijadikan faktor penilaian. Ia mengatakan, faktor pertama yang membuat minyak goreng kelapa mamaco lebih hemat adalah dapat digunakan hingga 6x penggorengan.
Minyak goreng kelapa mamaco dapat digunakan hingga 6x didasarkan oleh beberapa sifat. Diantaranya warna yang lebih jernih, tidak mudah teroksidasi, sedikit menyerap pada makanan, lebih cepat panas, susut minyak lebih sedikit dan lebih sehat. "Fakta bahwa minyak goreng kelapa lebih sehat dibandingkan minyak goreng sawit sudah banyak dan ditemukan di mana saja," ujarnya.
Erika menuturkan, bahwa efek pada kesehatan memang tidak berdampak langsung, namun berangsur angsur dalam waktu yang cukup lama. Akan tetapi menggunakan minyak goreng kelapa mulai sekarang juga dapat diartikan sebagai tindakan investasi masa depan. (Baca:Apical Group Gelontorkan Lebih 7.000 Liter Minyak Goreng Murah)
Seperti halnya minyak goreng sawit, saat ini juga banyak beredar berbagai pilihan minyak goreng kelapa. "Bagaimana cara menentukan minyak kelapa yang baik untuk dipilih? Cara mudahnya adalah dengan memilih yang bisa menjamin keamanan produknya," tandasnya.
(don)