4 Fakta Letjen TNI (Purn) Soegito, Serdadu Kelahiran Yogyakarta yang Pernah Jadi Pangkostrad
loading...
A
A
A
Singkat cerita, Soegito dan pasukannya sedang mengintai kelompok pemberontak. Saat keberadaan musuh sudah dipastikan, timnya langsung melakukan penyergapan, sehingga terjadi kontak tembak.
Kala itu, Soegito melihat beberapa musuh berlari dengan membawa senjata. Reflek seketika, ia menembak mereka dengan senapan AK-47 miliknya sampai terjatuh.
Beberapa saat, Soegito mendatangi musuh yang ditembaknya. Seakan tak percaya dan termangu, ia tidak yakin dengan apa yang dilihatnya.
"Pertama kali saya bunuh orang meski saya tidak yakin betul apakah itu tembakan saya atau dari anggota yang lain," ucap Soegito.
Lama bertugas di Kopassus, Soegito sempat berdinas sebagai Athan RI Vietnam. Dari situ, kariernya semakin menanjak.
Soegito kemudian diangkat menjadi Pangkopur II Kostrad, Pangkopur Linud Kostrad, Pangkoopskam Timor Timur hingga Pangdam Jaya. Setelah itu, ia mendapat promosi menjadi Pangkostrad.
Jabatan Pangkostrad diduduki Soegito pada periode 1988-1990. Ia sebelumnya menggantikan Mayjen Adolf Sahala Rajagukguk.
Sebelum mengakhiri karier militernya Soegito juga sempat menjadi Aster Kasum ABRI. Posisi ini diduduki pada 1990.
Demikianlah sejumlah fakta mengenai Letnan Jenderal (Purn) Soegito.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
Kala itu, Soegito melihat beberapa musuh berlari dengan membawa senjata. Reflek seketika, ia menembak mereka dengan senapan AK-47 miliknya sampai terjatuh.
Beberapa saat, Soegito mendatangi musuh yang ditembaknya. Seakan tak percaya dan termangu, ia tidak yakin dengan apa yang dilihatnya.
"Pertama kali saya bunuh orang meski saya tidak yakin betul apakah itu tembakan saya atau dari anggota yang lain," ucap Soegito.
4. Pensiun dengan Pangkat Letnan Jenderal
Lama bertugas di Kopassus, Soegito sempat berdinas sebagai Athan RI Vietnam. Dari situ, kariernya semakin menanjak.
Soegito kemudian diangkat menjadi Pangkopur II Kostrad, Pangkopur Linud Kostrad, Pangkoopskam Timor Timur hingga Pangdam Jaya. Setelah itu, ia mendapat promosi menjadi Pangkostrad.
Jabatan Pangkostrad diduduki Soegito pada periode 1988-1990. Ia sebelumnya menggantikan Mayjen Adolf Sahala Rajagukguk.
Sebelum mengakhiri karier militernya Soegito juga sempat menjadi Aster Kasum ABRI. Posisi ini diduduki pada 1990.
Demikianlah sejumlah fakta mengenai Letnan Jenderal (Purn) Soegito.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
(shf)