4 Fakta Letjen TNI (Purn) Soegito, Serdadu Kelahiran Yogyakarta yang Pernah Jadi Pangkostrad

Senin, 21 Oktober 2024 - 15:25 WIB
loading...
4 Fakta Letjen TNI (Purn)...
Letjen TNI (Purn) Soegito dalam karier militer pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya hingga Panglima Kostrad. Jenderal Kopassus ini kelahiran Yogyakarta. Foto/Ist
A A A
SOSOK Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Soegito adalah salah seorang purnawirawan perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Sepanjang kariernya di militer, Jenderal Kopassus ini banyak mencicipi jabatan penting seperti Pangdam Jaya hingga Panglima Kostrad (Pangkostrad).

Pada riwayatnya, Soegito lahir di Yogyakarta pada 15 Februari 1938. Selama mengabdikan diri sebagai tentara, ia menorehkan banyak pengalaman menarik saat bertugas.



Lebih jauh, seperti apa sebenarnya sosok Soegito ini? Berikut sejumlah faktanya yang bisa diketahui.

Fakta Letnan Jenderal TNI (Purn) Soegito

1. Jebolan Pasukan Elite TNI AD


Pada catatan kariernya, Soegito diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1961. Ia termasuk jebolan pasukan elite TNI AD, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus).



Saat berada di Korps Baret Merah, Soegito pernah mengisi sejumlah jabatan. Sebut saja seperti Danki Yon 2 RPKAD, Danki A Yon 1 RPKAD, Pama RPKAD, Wadan Denpur 13 RPKAD hingga Dandenpur 13 RPKAD.

Selain itu, Soegito juga sempat menjadi Wadangrup 3 RPKAD serta Dangrup 1 RPKAD.

2. Pernah Jadi Komandan Satgas Nanggala V


Soegito memiliki riwayat karier moncer di militer. Saat berdinas di Kopassus, ia pernah menjabat sebagai Komandan Satgas Nanggala V.



Sebagai informasi, pasukan yang dipimpinnya itu diterjunkan untuk merebut Kota Dili pada Desember 1975. Misi ini termasuk dalam Operasi Seroja yang dilancarkan sebagai respons atas aksi Partai Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor Timur secara sepihak.

3. Punya Banyak Kisah Menarik


Soegito juga memiliki banyak pengalaman menarik selama bertugas. Salah satunya kala menjadi perwira pertama RPKAD (Kopassus) dan memburu kelompok pemberontak DI/TII di Sulawesi pimpinan Kahar Muzakar.

Pada buku “Letjen (Purn) Soegito, Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen”, dikisahkan bahwa serdadu kelahiran Yogyakarta ini tercengang ketika pertama kali membunuh musuh di medan tempur.

Singkat cerita, Soegito dan pasukannya sedang mengintai kelompok pemberontak. Saat keberadaan musuh sudah dipastikan, timnya langsung melakukan penyergapan, sehingga terjadi kontak tembak.

Kala itu, Soegito melihat beberapa musuh berlari dengan membawa senjata. Reflek seketika, ia menembak mereka dengan senapan AK-47 miliknya sampai terjatuh.

Beberapa saat, Soegito mendatangi musuh yang ditembaknya. Seakan tak percaya dan termangu, ia tidak yakin dengan apa yang dilihatnya.

"Pertama kali saya bunuh orang meski saya tidak yakin betul apakah itu tembakan saya atau dari anggota yang lain," ucap Soegito.

4. Pensiun dengan Pangkat Letnan Jenderal


Lama bertugas di Kopassus, Soegito sempat berdinas sebagai Athan RI Vietnam. Dari situ, kariernya semakin menanjak.

Soegito kemudian diangkat menjadi Pangkopur II Kostrad, Pangkopur Linud Kostrad, Pangkoopskam Timor Timur hingga Pangdam Jaya. Setelah itu, ia mendapat promosi menjadi Pangkostrad.

Jabatan Pangkostrad diduduki Soegito pada periode 1988-1990. Ia sebelumnya menggantikan Mayjen Adolf Sahala Rajagukguk.

Sebelum mengakhiri karier militernya Soegito juga sempat menjadi Aster Kasum ABRI. Posisi ini diduduki pada 1990.

Demikianlah sejumlah fakta mengenai Letnan Jenderal (Purn) Soegito.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1486 seconds (0.1#10.140)