7 Fakta Kisah Cinta Master of Intelligence Jenderal Kopassus AM Hendropriyono
loading...
A
A
A
Berbagai perhatian kecil yang diberikan Hendropriyono rupanya berhasil membuat hati Tati berbunga-bunga. Mulai tumbuh di hatinya benih-benih cinta kepada sang prajurit.
Ketika Tati berangkat kuliah, Hendro selalu menyempatkan diri melihatnya melintas di depan asrama. Beragam perhatian yang diberikan Hendropriyono akhirnya meluluhkan hati Tati.
Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970. Tati siap mendampingi Hendro yang seorang prajurit TNI, baik dalam suka maupun duka.
Saat merencanakan pernikahan, ada dua lagu romantis yang mengiringi keduanya dalam berdiskusi. Pertama, lagu Help Me Make It Through the Night yang dipopulerkan penyanyi Kris Kristofferson dan Love Me Tender yang dinyanyikan oleh Elvis Presley.
"Dulu kan lagunya itu-itu saja, kita dengar lagu-lagunya dari piringan hitam punya kakek dia," tutur Hendro yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Tati langsung mendapatkan ujian pertama setelah menikah dengan Hendropriyono. Baru beberapa hari, ia ditinggal sang suami ke Bandung untuk mengikuti masa persiapan sekolah intelijen di Australia.
Saat Hendro berangkat ke Australia, Tati yang sedang mengandung anak pertamanya, juga harus sendirian selama 6 bulan.
Tidak berhenti sampai disitu, ujian Tati masih berlanjut sebulan melahirkan anak kedua. Dia dikabari bahwa suami tercinta mengalami luka serius saat bertugas di Kalimantan Utara.
Karena khawatir, dia memohon untuk diizinkan menyusul suami ke medan perang. Meski merupakan keinginannya sendiri, Tati merasa tidak tenang berada di medan tersebut. Namun pada akhirnya, istri Hendro itu mampu beradaptasi.
Sebagai istri seorang prajurit, Tati telah siap untuk tinggal di mana saja. Termasuk ketika Hendropriyono ditugaskan kembali di Jakarta. Mereka mendapatkan tempat tinggal berupa satu kamar dengan satu tempat tidur di kawasan Cimanggis.
Keadaan sedikit membaik ketika Hendropriyono mendapatkan rumah dinas pertama di Cijantung, Jakarta Timur. Namun kebutuhan hidup yang semakin tinggi membuat Tati harus memutar otak untuk mendapatkan penghasilan sampingan.
Ia pun meniru tetangganya membuat kolam ikan di halaman rumah belakang. Setelah 2-3 bulan, ikan-ikan itu bisa dijadikan lauk untuk makan sehari-hari. Selain itu, Tati juga memanfaatkan lahan kosong dengan menanam berbagai sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Melamar Tati Mulya
Ketika Tati berangkat kuliah, Hendro selalu menyempatkan diri melihatnya melintas di depan asrama. Beragam perhatian yang diberikan Hendropriyono akhirnya meluluhkan hati Tati.
Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970. Tati siap mendampingi Hendro yang seorang prajurit TNI, baik dalam suka maupun duka.
4. Merencanakan Lagu Pernikahan Bersama
Saat merencanakan pernikahan, ada dua lagu romantis yang mengiringi keduanya dalam berdiskusi. Pertama, lagu Help Me Make It Through the Night yang dipopulerkan penyanyi Kris Kristofferson dan Love Me Tender yang dinyanyikan oleh Elvis Presley.
"Dulu kan lagunya itu-itu saja, kita dengar lagu-lagunya dari piringan hitam punya kakek dia," tutur Hendro yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
5. Tati Mendapat Ujian Berat Setelah Menikah
Tati langsung mendapatkan ujian pertama setelah menikah dengan Hendropriyono. Baru beberapa hari, ia ditinggal sang suami ke Bandung untuk mengikuti masa persiapan sekolah intelijen di Australia.
Saat Hendro berangkat ke Australia, Tati yang sedang mengandung anak pertamanya, juga harus sendirian selama 6 bulan.
6. Tati Pernah Izin untuk Menyusul Suami ke Medan Perang
Tidak berhenti sampai disitu, ujian Tati masih berlanjut sebulan melahirkan anak kedua. Dia dikabari bahwa suami tercinta mengalami luka serius saat bertugas di Kalimantan Utara.
Karena khawatir, dia memohon untuk diizinkan menyusul suami ke medan perang. Meski merupakan keinginannya sendiri, Tati merasa tidak tenang berada di medan tersebut. Namun pada akhirnya, istri Hendro itu mampu beradaptasi.
7. Menjalani Hidup Awal yang Sederhana
Sebagai istri seorang prajurit, Tati telah siap untuk tinggal di mana saja. Termasuk ketika Hendropriyono ditugaskan kembali di Jakarta. Mereka mendapatkan tempat tinggal berupa satu kamar dengan satu tempat tidur di kawasan Cimanggis.
Keadaan sedikit membaik ketika Hendropriyono mendapatkan rumah dinas pertama di Cijantung, Jakarta Timur. Namun kebutuhan hidup yang semakin tinggi membuat Tati harus memutar otak untuk mendapatkan penghasilan sampingan.
Ia pun meniru tetangganya membuat kolam ikan di halaman rumah belakang. Setelah 2-3 bulan, ikan-ikan itu bisa dijadikan lauk untuk makan sehari-hari. Selain itu, Tati juga memanfaatkan lahan kosong dengan menanam berbagai sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
(shf)