7 Fakta Kisah Cinta Master of Intelligence Jenderal Kopassus AM Hendropriyono

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 09:02 WIB
loading...
7 Fakta Kisah Cinta...
Kisah cinta Jenderal Kopassus AM Hendropriyono yang merupakan tokoh Master of Intelligence Indonesia memiliki sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui. Foto/Ist
A A A
KISAH cinta Jenderal Kopassus AM Hendropriyono memiliki sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui. Kebanyakan orang mengetahui jika sosok AM Hendropriyono adalah tokoh Master of Intelligence Indonesia, karena merupakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama.

7 Fakta Kisah Cinta Master of Intelligence Jenderal Kopassus AM Hendropriyono

Jenderal Kopassus AM Hendropriyono bersama istrinya Tati Mulya.Foto/Repro Love Story, Kisah Cinta Tokoh-Tokoh Terkemuka

Dalam riwayat kariernya semasa masih aktif di militer, pria asal Yogyakarta itu pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, dan Panglima Kodam Jayakarta.



Dalam dunia bisnis, ia sempat duduki posisi Presiden Komisaris PT KIA Mobil Indonesia.

Meski informasi tentang karier-nya telah banyak diketahui masyarakat, masih banyak yang belum mengetahui jika Jenderal AM Hendropriyono adalah sosok yang selalu berusaha demi mendapatkan orang yang disayanginya.

7 Fakta Kisah Cinta AM Hendropriyono

1. Bertemu di Tempat Latihan Karate


Diketahui jika AM Hendropriyono untuk pertama kali bertemu dengan Tati Mulya di tempat latihan karate yang di pimpinan Sensei Latif. Hendropriyono dan Latif saat itu tinggal asrama Kopassus.



Secara tak sengaja, Hendropriyono mendengar Sensei Latif menelepon Tati untuk datang latihan. Penasaran dengan sosok wanita misterius yang berbicara dengan Sensei Latif, maka dia berupaya menemuinya.



Pada pertemuan awal itulah Hendropriyono langsung merasa jatuh hati pada sosok Tati Mulya. Namun, Tati Mulya tidaklah memiliki rasa yang sama pada saat awal bertemu.

2. Mendapat Bantuan dari Sensei Latif


Demi mendapatkan perhatian Tati Mulya, Hendropriyono mulai melakukan beberapa langkah romantis. Meski begitu, Hendro yang merasa malu memilih untuk meminta bantuan Sensei Latif untuk menjadi perantara.

Berbagai perhatian kecil yang diberikan Hendropriyono rupanya berhasil membuat hati Tati berbunga-bunga. Mulai tumbuh di hatinya benih-benih cinta kepada sang prajurit.

3. Melamar Tati Mulya


Ketika Tati berangkat kuliah, Hendro selalu menyempatkan diri melihatnya melintas di depan asrama. Beragam perhatian yang diberikan Hendropriyono akhirnya meluluhkan hati Tati.

Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970. Tati siap mendampingi Hendro yang seorang prajurit TNI, baik dalam suka maupun duka.

4. Merencanakan Lagu Pernikahan Bersama


Saat merencanakan pernikahan, ada dua lagu romantis yang mengiringi keduanya dalam berdiskusi. Pertama, lagu Help Me Make It Through the Night yang dipopulerkan penyanyi Kris Kristofferson dan Love Me Tender yang dinyanyikan oleh Elvis Presley.

"Dulu kan lagunya itu-itu saja, kita dengar lagu-lagunya dari piringan hitam punya kakek dia," tutur Hendro yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

5. Tati Mendapat Ujian Berat Setelah Menikah


Tati langsung mendapatkan ujian pertama setelah menikah dengan Hendropriyono. Baru beberapa hari, ia ditinggal sang suami ke Bandung untuk mengikuti masa persiapan sekolah intelijen di Australia.

Saat Hendro berangkat ke Australia, Tati yang sedang mengandung anak pertamanya, juga harus sendirian selama 6 bulan.

6. Tati Pernah Izin untuk Menyusul Suami ke Medan Perang


Tidak berhenti sampai disitu, ujian Tati masih berlanjut sebulan melahirkan anak kedua. Dia dikabari bahwa suami tercinta mengalami luka serius saat bertugas di Kalimantan Utara.

Karena khawatir, dia memohon untuk diizinkan menyusul suami ke medan perang. Meski merupakan keinginannya sendiri, Tati merasa tidak tenang berada di medan tersebut. Namun pada akhirnya, istri Hendro itu mampu beradaptasi.

7. Menjalani Hidup Awal yang Sederhana


Sebagai istri seorang prajurit, Tati telah siap untuk tinggal di mana saja. Termasuk ketika Hendropriyono ditugaskan kembali di Jakarta. Mereka mendapatkan tempat tinggal berupa satu kamar dengan satu tempat tidur di kawasan Cimanggis.

Keadaan sedikit membaik ketika Hendropriyono mendapatkan rumah dinas pertama di Cijantung, Jakarta Timur. Namun kebutuhan hidup yang semakin tinggi membuat Tati harus memutar otak untuk mendapatkan penghasilan sampingan.

Ia pun meniru tetangganya membuat kolam ikan di halaman rumah belakang. Setelah 2-3 bulan, ikan-ikan itu bisa dijadikan lauk untuk makan sehari-hari. Selain itu, Tati juga memanfaatkan lahan kosong dengan menanam berbagai sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)