Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
UAD Bagikan 200 Baju Hazmat bagi Tenaga Medis di Yogyakarta
loading...
Perwakilan UAD membagikan baju hazmat bagi tenaga medis di rumah sakit dan puskesmas di Yogyajarta, Selasa (14/4/2020). Foto/Dok Humas UAD
A
A
A
YOGYAKARTA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melalui program UAD Peduli memberikan 200 baju hazmat bagitenaga medis rumah sakit dan Puskesmas di Yogyakarta, Selasa (14/4/2020). Selain itu, UAD juga membagikan 2.000 masker untuk masyarakat umum.
Sebelumya UAD melalui Muhammadiyah Covid Comand Center (MCCC) telah mendistribusikan 800 botol dan 60 liter hand sanitizer, 70 liter desinfektan dan 1.900 kilogram beras untuk membantu rumah sakit dan masyarakat umum.
Ketua UAD Peduli, Zahrul Mufrodi mengatakan, bantuan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat diberikan kepada tenaga medis karena dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19. Ketersediaan APD terus berkurang seiring bertambahnya kasus orang terinfeksi virus corona.
"Saat ini ketersediaan APD bagi petugas medis sebagai garda terdepan penanganan pandemik corona sangat minim. Hal ini mendorong UAD Peduli untuk membantu menyediakan APD bagi tenaga medis," kata Zahrul dalam keterangan persnya melalui daring, Selasa (14/4/2020).
Sesuai kampanye pemerintah, masker bukan hanya dipakai oleh orang yang sakit tapi juga semua orang, utamanya saat beraktivitas di luar rumah. Sayangnya, ketersediaan masker kini juga terbatas, sehingga mengalami kelangkaan.
"Karena itu, UAD Peduli berupaya untuk membuat dan mengadakan, baik baju APD maupun masker, untuk membantu mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas," katanya.
Sebelumya UAD melalui Muhammadiyah Covid Comand Center (MCCC) telah mendistribusikan 800 botol dan 60 liter hand sanitizer, 70 liter desinfektan dan 1.900 kilogram beras untuk membantu rumah sakit dan masyarakat umum.
Ketua UAD Peduli, Zahrul Mufrodi mengatakan, bantuan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat diberikan kepada tenaga medis karena dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19. Ketersediaan APD terus berkurang seiring bertambahnya kasus orang terinfeksi virus corona.
"Saat ini ketersediaan APD bagi petugas medis sebagai garda terdepan penanganan pandemik corona sangat minim. Hal ini mendorong UAD Peduli untuk membantu menyediakan APD bagi tenaga medis," kata Zahrul dalam keterangan persnya melalui daring, Selasa (14/4/2020).
Sesuai kampanye pemerintah, masker bukan hanya dipakai oleh orang yang sakit tapi juga semua orang, utamanya saat beraktivitas di luar rumah. Sayangnya, ketersediaan masker kini juga terbatas, sehingga mengalami kelangkaan.
"Karena itu, UAD Peduli berupaya untuk membuat dan mengadakan, baik baju APD maupun masker, untuk membantu mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas," katanya.
(abd)
Explore More