Mengukur Peluang Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang
loading...
A
A
A
"Meninggalkan jauh pesaingnya pasangan calon Bupati Batang Fallas dan calon Wakil Bupati Ahmad Ridwan yang memperoleh suara 33,3% dan sisanya 10,5% belum menentukan pilihan," kata Johanes.
Selanjutnya, dari simulasi pertanyaan terbuka, dengan pilihan Top of Mind hasilnya tingkat elektabilitas pasangan Faiz Kurniawan-Suyono adalah 42,7%, sedangkan pasangan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat 30,4%, serta yang belum memutuskan untuk memilih terdapat 26,9%.
Pada pertanyaan tertutup terkait tingkat elektabilitas dengan disodorkan nama, foto kedua paslon bupati dan wakil bupati didalam kuisioner, pasangan calon Faiz Kurniawan-Suyono yang paling banyak mendapat dukungan sebanyak 56,2 %.
“Selanjutnya, pasangan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat dukungan sebanyak 33,3% dan yang tidak memberikan dukungan sebanyak 10,5%,” kata Johanes.
TBRC juga melakukan survei perihal faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilih dalam memilih Bupati dan Wakil Bupati Batang. Hasil temuan TBRC menunjukan program kerja paslon menjadi faktor dominan dalam menentukan pilihan sebesar 40,6%.
Lalu, paslon menciptakan lapangan pekerjaan yakni 30,2%, keperibadian kandidat sebesar 7,9%, sementara faktor yang lain mendapatkan persentase kurang dari 5 persen. Terkait latar belakang calon berasal sebagai profesional memiliki persentase tertinggi sebesar 53,3%.
Selanjutnya politikus 22,9%, dan yang berlatar belakang tokoh masyarakat sebesar 23,8% menjadi pertimbangan penting pemilih dalam menentukan pilihannnya.
Dia mengungkapkan, tingginya elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang, Faiz Kurniawan-Suyono dipengaruhi oleh approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono yang positif.
“Di mana berdasarkan hasil survei, approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono menunjukan adanya tren positif dengan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 74,1% dengan komposisi cukup puas 49,3% dan sangat puas 24,8%,” kata Johanes.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Sosial NU Rikal Dikri menilai hasil survei ini merupakan gambaran timbal balik masyarakat Batang untuk lebih memilih pasangan Faiz Kurniawan dan Suyono.
Selanjutnya, dari simulasi pertanyaan terbuka, dengan pilihan Top of Mind hasilnya tingkat elektabilitas pasangan Faiz Kurniawan-Suyono adalah 42,7%, sedangkan pasangan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat 30,4%, serta yang belum memutuskan untuk memilih terdapat 26,9%.
Pada pertanyaan tertutup terkait tingkat elektabilitas dengan disodorkan nama, foto kedua paslon bupati dan wakil bupati didalam kuisioner, pasangan calon Faiz Kurniawan-Suyono yang paling banyak mendapat dukungan sebanyak 56,2 %.
“Selanjutnya, pasangan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat dukungan sebanyak 33,3% dan yang tidak memberikan dukungan sebanyak 10,5%,” kata Johanes.
TBRC juga melakukan survei perihal faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilih dalam memilih Bupati dan Wakil Bupati Batang. Hasil temuan TBRC menunjukan program kerja paslon menjadi faktor dominan dalam menentukan pilihan sebesar 40,6%.
Lalu, paslon menciptakan lapangan pekerjaan yakni 30,2%, keperibadian kandidat sebesar 7,9%, sementara faktor yang lain mendapatkan persentase kurang dari 5 persen. Terkait latar belakang calon berasal sebagai profesional memiliki persentase tertinggi sebesar 53,3%.
Selanjutnya politikus 22,9%, dan yang berlatar belakang tokoh masyarakat sebesar 23,8% menjadi pertimbangan penting pemilih dalam menentukan pilihannnya.
Dia mengungkapkan, tingginya elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang, Faiz Kurniawan-Suyono dipengaruhi oleh approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono yang positif.
“Di mana berdasarkan hasil survei, approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono menunjukan adanya tren positif dengan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 74,1% dengan komposisi cukup puas 49,3% dan sangat puas 24,8%,” kata Johanes.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Sosial NU Rikal Dikri menilai hasil survei ini merupakan gambaran timbal balik masyarakat Batang untuk lebih memilih pasangan Faiz Kurniawan dan Suyono.