Mengukur Peluang Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang

Sabtu, 21 September 2024 - 13:00 WIB
loading...
Mengukur Peluang Kandidat...
Peluang kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) Batang, Jawa Tengah diukur dalam survei Timur Barat Research Center (TBRC). Foto/Ilustrasi
A A A
BATANG - Peluang kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) Batang, Jawa Tengah diukur dalam survei Timur Barat Research Center (TBRC). TBRC juga mengukur perilaku pemilih wilayah Kabupaten Batang.

“Survei dilakukan pada periode 6-16 September 2024 di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Batang,” kata Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).

Dia menjelaskan, penelitian ini menarik untuk dilakukan guna memahami preferensi pemilih yang berubah seiring waktu. Selain itu, menyediakan gambaran jelas mengenai peluang kandidat calon bupati dalam memenangkan pilkada berdasarkan tingkat dukungan yang diterima.



Populasi survei ini adalah seluruh warga Kabupaten Batang yang memiliki hak pilih dalam Pilkada Kabupaten Batang 2024, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih.menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Adapun tingkat kesalahan/Margin of Error (MoE) sekitar 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%. “Hal ini berarti hasil penelitian ini dapat dianggap representatif dari keseluruhan populasi pemilih di Batang dengan akurasi yang tinggi,” kata Johanes.

Dia menjelaskan, terdapat beberapa temuan menarik di survei ini. Pada aspek popularitas, pasangan Faiz Kurniawan-Suyono memiliki popularitas yang lebih tinggi yaitu sebesar 83,9% dibandingkan pasangan Fallas-Ahmad Ridwan dengan tingkat popularitasnya hanya 67,6%.

Sementara temuan survei pada aspek akseptabilitas, pasangan Faiz Kurniawan-Suyono memiliki tingkat akseptabilitas yang lebih tinggi yaitu sebesar 88,1%, dibandingkan pasangan Fallas-Ahmad Ridwan dengar tingkat akseptabilitasnya hanya 64,8%.

Dia menuturkan, elektabilitas dan popularitas Faiz Kurniawan-Suyono sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang 2024 semakin tak terbantahkan. Karena, lanjut dia, hasil survei menunjukkan Faiz Kurniawan-Suyono memperoleh suara sebesar 56,2%,

"Meninggalkan jauh pesaingnya pasangan calon Bupati Batang Fallas dan calon Wakil Bupati Ahmad Ridwan yang memperoleh suara 33,3% dan sisanya 10,5% belum menentukan pilihan," kata Johanes.

Selanjutnya, dari simulasi pertanyaan terbuka, dengan pilihan Top of Mind hasilnya tingkat elektabilitas pasangan Faiz Kurniawan-Suyono adalah 42,7%, sedangkan pasangan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat 30,4%, serta yang belum memutuskan untuk memilih terdapat 26,9%.

Pada pertanyaan tertutup terkait tingkat elektabilitas dengan disodorkan nama, foto kedua paslon bupati dan wakil bupati didalam kuisioner, pasangan calon Faiz Kurniawan-Suyono yang paling banyak mendapat dukungan sebanyak 56,2 %.

“Selanjutnya, pasangan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat dukungan sebanyak 33,3% dan yang tidak memberikan dukungan sebanyak 10,5%,” kata Johanes.

TBRC juga melakukan survei perihal faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilih dalam memilih Bupati dan Wakil Bupati Batang. Hasil temuan TBRC menunjukan program kerja paslon menjadi faktor dominan dalam menentukan pilihan sebesar 40,6%.

Lalu, paslon menciptakan lapangan pekerjaan yakni 30,2%, keperibadian kandidat sebesar 7,9%, sementara faktor yang lain mendapatkan persentase kurang dari 5 persen. Terkait latar belakang calon berasal sebagai profesional memiliki persentase tertinggi sebesar 53,3%.

Selanjutnya politikus 22,9%, dan yang berlatar belakang tokoh masyarakat sebesar 23,8% menjadi pertimbangan penting pemilih dalam menentukan pilihannnya.

Dia mengungkapkan, tingginya elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang, Faiz Kurniawan-Suyono dipengaruhi oleh approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono yang positif.

“Di mana berdasarkan hasil survei, approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono menunjukan adanya tren positif dengan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 74,1% dengan komposisi cukup puas 49,3% dan sangat puas 24,8%,” kata Johanes.

Sementara itu, Pengamat Politik dan Sosial NU Rikal Dikri menilai hasil survei ini merupakan gambaran timbal balik masyarakat Batang untuk lebih memilih pasangan Faiz Kurniawan dan Suyono.

“Suyono selama mendampingi Wihaji sebagai wakil bupati Batang memiliki kinerja yang sangat memuaskan masyarakat. Misalnya, untuk pembangunan infrastrukur jalan, telah berhasil memperbaiki jalan yang rusak,’ ujar Rikal.

Dia menuturkan, panjang jalan yang rusak yaitu 113,76 kilometer dari 552 kilometer. Angka tersebut dinilai setara 20,59% dari seluruh panjang jalan kabupaten.

Dia menambahkan, sekitar 79,41% jalan kabupaten Batang dalam kondisi baik sekitar 438,65 km, Gedung Olahraga (GOR) Indoor Abirawa, dan Gedung Islamic Center yang yang sudah lama diimpikan masyarakat Kabupaten Batang mampu direalisasikan

Selain itu, kata dia, selama Suyono menjadi wakil bupati Batang berhasil meningkatkan daya ungkit ekonomi masyarakat Batang dan untuk membuka simpul ekonomi seperti Kuliner Batang Teras Pandawa (BTP) sebagai pusat kuliner dan pusat oleh-oleh Batang.

“Dalam pengelolaan keuangan daerah pun selama Suyono mendampingi Wihaji sebagai wakil bupati berhasil mempertahankan tradisi prestasi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI,” pungkasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1446 seconds (0.1#10.140)