7 Jenderal Kelahiran Bandung yang Jabat Pangkostrad, 3 Nama Melesat Jadi KSAD

Selasa, 17 September 2024 - 08:23 WIB
loading...
A A A
Puncak karier militernya ketika ditunjuk menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada 2021. Setelah tak lagi menjabat Panglima TNI pada Desember 2022, Andika terjun ke dunia politik dan ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Saat ini, Andika maju pada perhelatan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Ia berpasangan dengan Hendrar Pri menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jateng.

5. Letjen TNI Erwin Sudjono

7 Jenderal Kelahiran Bandung yang Jabat Pangkostrad, 3 Nama Melesat Jadi KSAD


Erwin Sudjono lahir di Bandung, Jawa Barat pada 5 Februari 1951. Berkarier militer cemerlang, mengantarkan Erwin menduduki jabatan Pangkostrad pada 2 Mei 2006 hingga12 November 2007. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Letjen TNI Hadi Waluyo.

Lulusan Akabri tahun 1975 ini tercatat pernah menduduki posisi penting di militer. Pada saat berpangkat Kolonel, Erwin menjabat sebagai Danbrigif Linud 18/Kostrad (1996), Asops Kasdam VI/Tanjungpura (1998), Danrem 121/Alambhana Wanawwai (1998), dan Danmentar Akmil (1998).

Pecah bintang menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen), Erwin ditunjuk menjadi Kasdivif 1/Kostrad (2001) dan Kasdam III/Siliwangi (2002). Kariernya terus meningkat dengan mengemban amanat sebagai Pangdivif 2/Kostrad (2003), PPRC TNI (2003), dan Pangdam VI/Tanjungpura (2005) sekaligus naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen).

Puncak karier militernya ketika naik pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) dengan ditunjuk menjadi Pangkostrad (2006) dan Kasum TNI (2007). Selama menjadi prajurit TNI, Erwin pernah menjalani sejumlah tugas operasi. Seperti, dua kali bertugas dalam Operasi Timor Timur pada tahun 1976, Operasi Perdamaian PBB (1992), dan Operasi Aceh (2003).

6. Letjen TNI Agus Wirahadikusumah

7 Jenderal Kelahiran Bandung yang Jabat Pangkostrad, 3 Nama Melesat Jadi KSAD


Agus Wirahadikusumah jadi prajurit TNI AD kelahiran Bandung, Jawa Barat berikutnya yang dipercaya mengemban amanat sebagai Pangkostrad. Pria yang lahir pada 17 Oktober 1951 ini menjabat sebagai Pangkostrad periode 29 Maret 2000-1 Agustus 2000.

Lulusan Akademi Militer Indonesia tahun 1973 ini tercatat menamatkan empat pendidikan di Amerika Serika. Mulai dari Airborne, Ranger, Pathfinder (lulus 1981), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning (lulus 1983), Air Assault School di Fort Campbell (lulus 1984), hingga Kennedy school of goverment di Harvard University (lulus 1992).

Setelah Presiden Soeharto mundur, Agus muncul sebagai pembaharu di jajaran TNI. Pada 1997, ketika menjabat sebagai staf ahli bidang politik dan keamanan Panglima TNI, Agus menyerukan agar militer Indonesia untuk menghentikan keterlibatan mereka dalam urusan politik dan menjadi kekuatan pertahanan profesional sebagai gantinya.

Ketika Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjabat sebagai Presiden, Agus ditunjuk menjadi Pangkostrad menggantikan Djaja Suparman pada tahun Maret 2000. Seiring lengserya Gus Dur, pada 1 Agustus 2000 posisinya digantikan Ryamizard Ryacudu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2792 seconds (0.1#10.140)