7 Faktor Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit, Ada Kaitannya dengan Dinasti Ming di China

Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:55 WIB
loading...
7 Faktor Penyebab Keruntuhan...
Keruntuhan Kerajaan Majapahit karena sejumlah faktor, di antaranya kematian tokoh berpengaruh seperti Raja Hayam Wuruk. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
KERUNTUHAN Kerajaan Majapahit yang pernah mempersatukan wilayah nusantara disebabkan oleh sejumlah faktor. Mulai dari kematian tokoh berpengaruh hingga munculnya dominasi Kesultanan Islam.

Banyak sejarawan berpendapat jika kematian tokoh-tokoh penting seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada menjadi cikal bakal runtuhnya kerajaan nusantara yang bermarkas di Jawa Timur tersebut.



Jika memang benar, maka hal tersebut terasa sangat cepat. Sebab pada era Hayam Wuruk kerajaan ini baru saja menjadi kerajaan terbesar yang ada di nusantara.

7 Faktor Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit

1. Mundurnya Gajah Mada dari Majapahit


Setelah perang Perang Bubat, Raja Hayam Wuruk sangat terpuruk karena wanita yang dicintainya yakni Dyah Pitaloka meninggal dalam perang tersebut. Hal ini membuat Mahapatih Gajah Mada memilih mengundurkan diri dari posisinya karena merasa telah gagal.



Menghilangnya sosok ambisi Gajah Mada membuat Hayam Wuruk kebingungan dalam menemukan pengganti yang pantas. Kehilangan Patih ini memang merupakan cikal bakal mulai menurunnya kerajaan ini. Beberapa wilayah kekuasaannya juga perlahan melepaskan diri.

2. Meninggalnya Hayam Wuruk


Hayam Wuruk dikenal sebagai sosok Raja yang berhasil melakukan ekspansi besar-besaran hingga membuat Majapahit ke puncak kejayaan. Kehilangan sosok kharismatik macam Hayam Wuruk membawa Majapahit sangat sulit mencari penerus.

Bahkan setelah kematian Hayam Wuruk, terjadi polemik perebutan kekuasaan yang semakin menenggelamkan kekuasaan Majapahit.

3. Perang Saudara


Setelah Hayam Wuruk meninggal dunia, mulai terjadi perebutan kekuasaan di Majapahit. Diangkatnya Wikramawardhana pada 1389 untuk menggantikan Hayam Wuruk ditentang anak Hayam Wuruk, Bhre Wirabhumi.

Singgasana ini kemudian dituntut oleh Wirabhumi yang kemudian tercetuslah perang saudara yang disebut Perang Paregreg pada 1404-1405. Dimana perang ini akhirnya membuat Wirabhumi gugur.

4. Serangan Kerajaan Demak


Dilansir dari jurnal "Legitimasi Kekuasaan Atas Sejarah Keruntuhan Kerajaan Majapahit dalam Wacana Foucault", Pada tahun 1970-an sejarawan Slamet Muljana menyampaikan sebuah temuan, bahwa runtuhnya Majapahit tidak lain adalah karena serangan dari Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah.

Temuan ini lantas banyak didukung pula oleh kalangan sejarawan, tradisi sastra Jawa sekaligus kelompok komunitas aliran kepercayaan.

5. Kemunculan Kesultanan Malaka


Faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit selanjutnya ini disebabkan oleh muncul dan berkembangnya Kesultanan Malaka. Sebab tempat itu telah menjadi jalur perdagangan utama.

Hal tersebut membuat Kerajaan Majapahit kalah saing dan kehilangan jalur perdagangan utama mereka.

6. Meluasnya Ajaran Islam


Mulai masuk dan berkembangnya Agama Islam di Pulau Jawa kala itu yang dimulai dari kedatangan Jenderal Muslim Tiongkok bernama Laksamana Cheng Ho mulai membentuk komunitas China dan Arab di beberapa Pelabuhan, macam Semarang, Tuban, Demak dan Ampel.

Hal ini membuat Kerajaan Majapahit yang menganut Hindu Buddha pada saat itu semakin tersingkir.

7. Pengaruh Dinasti Ming


Ekspansi dari China era dinasti Ming rupanya juga menjadi faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit. Hal ini berkaitan dengan perdagangan rempah-rempah di Majapahit yang tidak didorong dengan kuatnya pengaruh kerajaan tersebut.

Membuat Dinasti Ming semakin memperkuat hubungan dagang dan politik dengan orang-orang di pelabuhan Nusantara.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)