Ngeri! TKI Tewas Diberondong Tembakan Kawanan Maling di Malaysia

Senin, 05 Agustus 2024 - 14:23 WIB
loading...
A A A
Pemerintah Desa Waringin telah bersurat ke Disnakertrans Lotim, Bupati Lotim dan BP3MI untuk membantu pemulangan jenazah Gafur.

Sementara itu, Baiq Padmi istri Gafur menceritakan bahwa sebelum kejadian itu, dia sempat video call bersama suaminya dan saat itu dalam keadaan sehat. Almarhum suaminya hanya mengeluhkan sering kehilangan barang-barang di tempatnya bekerja.

"Tumben juga malam itu kami video call-nya cukup lama. Dia bercanda-canda sama anak-anak, terutama yang kecil. Dia sempat bilang agar jaga anak-anak dengan baik," ungkapnya.

Korban sebelumnya ditemukan meninggal, sempat ingin kabur dari tempat tersebut bersama sang adik sepupunya pada awal bulan Agustus ini. Namun karena gaji bulan lalu tidak kunjung keluar, ia terpaksa diam sambil menunggu gaji.

Korba baru sembilan bulan di Malaysia Timur. Ia berangkat melalui jalur ilegal bersama beberapa orang. Gafur berangkat di saat anaknya yang kedua masih di dalam perut. Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

"Cuma satu harapan saya. Kami ingin suami saya di pulangkan. Saya ingin melihat dia untuk terakhir kalinya, meskipun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kami harap pemerintah bisa bantu kami," tandasnya dengan mata berkaca-kaca.

Terpisah, kepada Dinas Disnakertrans Lotim Muhammad Hairi menyampaikan pihaknya akan segera mengecek data PMI asal Desa Waringin yang meninggal tersebut. Karena berangkat melalui jalur ilegal data korban korban sulit terdeteksi. Meski demikian pihaknya tetap akan berusaha untuk memulangkan jenazahnya.

“Kita koordinasi dulu dengan BP2MI terkait dengan hal ini. Tetap kita atensi juga, karena itu tanggung jawab kami," ujarnya.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)