Viral! Video Oknum Anggota Ormas Intimidasi Warga Pelapor Pungli di Kebumen
loading...
A
A
A
"Siapa nama Anda?" tanya Sugiyono lagi.
"Ini nama saya," balas pria tersebut sambil menunjuk tulisan nama di seragam ormasnya.
"Oh, Supono, silakan membela sekolah, tidak masalah. Ada pengadilan," ujar Sugiyono.
"Lah, kalau keberatan kenapa, itu sekolah negeri," tambahnya.
Lantaran kemauannya tidak dipenuhi, anggota ormas itu terlihat membentak-bentak dan menepuk badan Sugiyono sambil berkacak pinggang. Meski mendapat intimidasi, Sugiyono tetap tenang dan tidak gentar.
"Mau habisi saya? Tidak masalah, santai saja. Kalau berani, habisi saja," ujarnya sambil berdiri.
Sugiyono juga mengaku tidak masalah jika ada orang tua murid yang diusir dari rumah akibat melaporkan kasus pungli di SD tersebut. Dia menegaskan akan terus melindungi orang tua murid yang melaporkan kasus pungli tersebut.
"Saya akan tetap melindungi masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Sugiyono saat dikonfirmasi awak media menyatakan bahwa kejadian tersebut diduga akibat laporannya kepada Polres Kebumen terkait dugaan pungli yang dikeluhkan oleh orang tua murid di SDN 1 Jati Mulyo, Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah.
"Pihak yang memberi kuasa dan kepercayaan kepada Lembaga Perlindungan Konsumen terkait dugaan pungli di SD Negeri Jatimulyo, mengatakan bahwa mereka dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Kepala Desa Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, bernama Pak Sabit. Pak Sabit menyampaikan bahwa rumah mereka akan didatangi oleh Kepala Desa Menganti dan Pemuda Pancasila terkait laporan tersebut," jelas Sugiyono.
"Ini nama saya," balas pria tersebut sambil menunjuk tulisan nama di seragam ormasnya.
"Oh, Supono, silakan membela sekolah, tidak masalah. Ada pengadilan," ujar Sugiyono.
"Lah, kalau keberatan kenapa, itu sekolah negeri," tambahnya.
Lantaran kemauannya tidak dipenuhi, anggota ormas itu terlihat membentak-bentak dan menepuk badan Sugiyono sambil berkacak pinggang. Meski mendapat intimidasi, Sugiyono tetap tenang dan tidak gentar.
"Mau habisi saya? Tidak masalah, santai saja. Kalau berani, habisi saja," ujarnya sambil berdiri.
Sugiyono juga mengaku tidak masalah jika ada orang tua murid yang diusir dari rumah akibat melaporkan kasus pungli di SD tersebut. Dia menegaskan akan terus melindungi orang tua murid yang melaporkan kasus pungli tersebut.
"Saya akan tetap melindungi masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Sugiyono saat dikonfirmasi awak media menyatakan bahwa kejadian tersebut diduga akibat laporannya kepada Polres Kebumen terkait dugaan pungli yang dikeluhkan oleh orang tua murid di SDN 1 Jati Mulyo, Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah.
"Pihak yang memberi kuasa dan kepercayaan kepada Lembaga Perlindungan Konsumen terkait dugaan pungli di SD Negeri Jatimulyo, mengatakan bahwa mereka dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Kepala Desa Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, bernama Pak Sabit. Pak Sabit menyampaikan bahwa rumah mereka akan didatangi oleh Kepala Desa Menganti dan Pemuda Pancasila terkait laporan tersebut," jelas Sugiyono.