Cuaca Ekstrim, Seorang Nelayan Hanyut di Laut Perairan Tahuna

Minggu, 23 Agustus 2020 - 05:29 WIB
loading...
Cuaca Ekstrim, Seorang Nelayan Hanyut di Laut Perairan Tahuna
Cuaca Ekstrim, Seorang Nelayan Hanyut di Laut Perairan Tahuna. Foto/SAR
A A A
SANGIHE - Cuaca ekstrim, seorang nelayan bernama Tajudin Lintuhansen (38) warga Desa Tinakaren, Kecamatan Nusa Tabukan, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) dilaporkan hanyut, Sabtu (22/8/2020).

Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga menjelaskan, Basarnas Manado usai menerima laporan dari keluarga korban langsung memerintahkan koordinator UPT pos Tahuna agar merespon pelaporan satu nelayan hanyut yang melaut belum kembali.

“Informasi dari pihak keluarga korban, korban melaut sendirian dan jam 08.00 WITA korban biasanya sudah balik, tetapi jam 10.00 WITA korban belum balik (pulang),” kata Suhri, Minggu (24/8/2020).

Dijelaskan, keluarga korban menerangkan ciri-ciri perahu warna putih biru panjang 2,5 meter lebar 70 cm.

Informasi terakhir korban belum kembali dikarenakan cuaca pada saat itu ekstrem dan ombak tinggi sehingga korban meminta pertolongan.

“Pos SAR Tahuna langsung bergerak di lokasi yang telah dilaporkan dari pihak keluarga korban. Unsur yang terlibat Basarnas pos sar Tahuna menggunakan RIP 5 orang dan dibantu masyarakat setempat untuk melakukan pencarian,” ujarnya.

Tim dan nelayan setempat melakukan pencarian di titik lokasi yang sudah ditentukan bersama pada saat briefing operasi SAR.

“Pukul 16.30 WITA korban ditemukan nelayan setempat dalam keadaan selamat beserta perahunya,” terangnya.

Perahu korban ditarik nelayan setempat dan anggota pos SAR Tahuna mengawal dari belakang. Penarikan perahu korban bersama korban sampai di Desa Tinakareng dan diserahkan ke pihak keluarga korban.

Kepala kantor Basarnas Manado Sinaga mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota pasar Tahuna dan masyarakat setempat yang telah ikut serta membantu melakukan pencarian sehingga korban cepat ditemukan dalam keadaan selamat. (Baca juga: Gubernur Sulut Olly Dondokambey Beri Asuransi Bagi Petani dan Peternak)

Sebelum penemuan korban tim pos SAR Tahuna tetap dilengkapi baju APD lengkap untuk menjaga tim dari penyakit pandemi covid 19. (Baca juga: Gubernur Sulut Serahkan Bantuan Rumah Swadaya Pariwisata di Bunaken)

“Saat ini cuaca tidak menentu dan sering berubah-ubah. Kami harapkan untuk nelayan setempat yang tinggal di pesisir pantai agar berhati-hati pada saat melaut lengkapi diri seperti lifejacket dan perbekalan secukupnya. Informasi dari BMKG beberapa hari ke depan cuaca berubah-ubah khusus masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar memperhatikan tinggi gelombang ombak dan kecepatan angin. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada tim yang terlibat pada pencarian korban hanyut ini,” pungkasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2636 seconds (0.1#10.140)