Rahasia Minyak Klentik Kelapa Ala Kitab Mustika Rasa Bung Karno
loading...
A
A
A
Minyak diambil dengan cara disendoki, dan endapan yang ada di bawah diberi nama belondo, rasanya manis dan gurih.
Pada saat penyimpanan, ampas dipadatkan dengan cara diinjak-injak dengan kaki. Orang-orang memberi nama bahan ampas itu gabar dengan kandungan minyak sekitar 5%.
Setelah melalui proses pemeraman, gabar diperas dengan perkakas pemeras terbuat dari kayu. Minyak yang dihasilkan mendapat sebutan minyak bledigan.
Berasal dari buah kelapa yang belum tua yang sebelumnya direndam air selama 2 hari 2 malam. Setelah dientas, buah kelapa ditutup dengan daun pisang selama 1 malam.
Setelah itu buah diparut dan disimpan dalam panci selama 1 malam. Parutan buah kelapa itu kemudian dijemur selama 2 hari dan diperas dengan perkakas pemeras terbuat dari kayu.
Minyak yang dihasilkan dari pemerasan itu dinamai minyak botokan.
Bahannya adalah daging kelapa yang diparut dan kemudian dipendam dalam tanah beberapa hari. Bahan itu kemudian dikeluarkan untuk diinjak-injak dengan kaki.
Injakan itu mengeluarkan minyak. Lantaran berbau tidak enak alias bacin, minyak ini biasanya hanya dipakai untuk bahan bakar lampu.
Proses pembuatannya kopra yang sudah dibersihkan digiling halus, lalu diperas dengan suhu tinggi oleh mesin hidraulik. Minyak yang keluar disaring bersih, dan bila perlu diputihkan termasuk menyingkirkan aroma yang tidak sedap.
Minyak Bledigan
Minyak berasal dari ampas kelapa yang sudah diambil santannya. Proses pembuatan dimulai dengan menyimpan ampas dalam keranjang dengan durasi waktu simpan 4-5 bulan.Pada saat penyimpanan, ampas dipadatkan dengan cara diinjak-injak dengan kaki. Orang-orang memberi nama bahan ampas itu gabar dengan kandungan minyak sekitar 5%.
Setelah melalui proses pemeraman, gabar diperas dengan perkakas pemeras terbuat dari kayu. Minyak yang dihasilkan mendapat sebutan minyak bledigan.
Minyak Botokan
Berasal dari buah kelapa yang belum tua yang sebelumnya direndam air selama 2 hari 2 malam. Setelah dientas, buah kelapa ditutup dengan daun pisang selama 1 malam.
Setelah itu buah diparut dan disimpan dalam panci selama 1 malam. Parutan buah kelapa itu kemudian dijemur selama 2 hari dan diperas dengan perkakas pemeras terbuat dari kayu.
Minyak yang dihasilkan dari pemerasan itu dinamai minyak botokan.
Minyak Bacin
Bahannya adalah daging kelapa yang diparut dan kemudian dipendam dalam tanah beberapa hari. Bahan itu kemudian dikeluarkan untuk diinjak-injak dengan kaki.
Injakan itu mengeluarkan minyak. Lantaran berbau tidak enak alias bacin, minyak ini biasanya hanya dipakai untuk bahan bakar lampu.
Minyak Kopra
Proses pembuatannya kopra yang sudah dibersihkan digiling halus, lalu diperas dengan suhu tinggi oleh mesin hidraulik. Minyak yang keluar disaring bersih, dan bila perlu diputihkan termasuk menyingkirkan aroma yang tidak sedap.
(shf)